Panen Raya Jagung di Lamtim: Sinergi Nasional Wujudkan Swasembada Pangan

Jumat 06-06-2025,09:30 WIB
Reporter : Ruben
Editor : Rio Aldipo

Prabowo menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pendapatan petani sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan. Menurutnya, petani adalah garda terdepan yang harus diberdayakan agar mampu menjaga stabilitas pangan nasional. “Petani harus sejahtera, karena mereka yang menghidupi negeri ini melalui hasil bumi,” ujarnya.

Terakhir, Presiden mengingatkan bahwa selain meningkatkan produksi dan pendapatan petani, harga pangan juga harus tetap terjangkau oleh masyarakat. Pemerintah, lanjutnya, akan terus berupaya menjaga keseimbangan antara keuntungan petani dan keterjangkauan harga pangan di pasar demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Bupati Lampung Timur, Hj.Ela Siti Nuryamah, menyatakan bahwa panen raya jagung bersama Forkopimda Lampung Timur merupakan langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan nasional. 

Kegiatan panen yang berlangsung di Desa Bandaragung, Kecamatan Bandar Sribhawono Kamis (5/6/2025), menjadi bukti nyata kontribusi daerah dalam memperkuat sektor pertanian, khususnya komoditas jagung.

Ela menjelaskan, luas lahan tanaman jagung di Lampung Timur mencapai 142.528 hektare. Hingga Mei 2025, sekitar 83.025 hektare di antaranya telah ditanami.

Angka ini menunjukkan bahwa Lampung Timur memiliki potensi besar dalam mendukung produksi jagung nasional. “Kami terus mendorong perluasan lahan tanam dan peningkatan produktivitas petani jagung,” ujarnya.

Menurut Bupati, para petani yang tergabung dalam gabungan kelompok tani (Gapoktan) sangat antusias dalam menanam jagung.

Ia juga mengimbau agar masyarakat lebih kreatif dalam mengembangkan produk turunan dari jagung, seperti nasi jagung dan berbagai makanan ringan berbasis jagung. 

“Ini penting untuk meningkatkan nilai tambah dan membuka peluang ekonomi baru di pedesaan,” kata Ela.

Ela menegaskan pentingnya hilirisasi jagung sebagai bagian dari strategi ekonomi lokal. Ia berharap masyarakat tidak hanya menjual hasil panen dalam bentuk mentah, tetapi juga mengolahnya menjadi produk konsumsi yang bernilai jual lebih tinggi. Dengan begitu, kesejahteraan petani dapat meningkat secara berkelanjutan.

Selain untuk konsumsi masyarakat, hasil panen jagung di Lampung Timur juga dialokasikan sebagai bahan baku pakan ternak, khususnya unggas. Pemerintah daerah mendorong kerja sama antara petani dan pelaku industri rumahan untuk mengembangkan pakan ternak berbasis jagung. 

“Kami membuka ruang kolaborasi agar hasil panen bisa terserap optimal oleh sektor industri,” tambahnya.

Kegiatan panen raya ini sekaligus menjadi bentuk sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan. Pemkab Lamtim berkomitmen terus memperkuat sektor pertanian melalui inovasi, edukasi petani, serta dukungan infrastruktur pertanian yang memadai.

Kapolres Lamtim, AKBP Heti Patmawati menegaskan bahwa jajaran kepolisian siap menjadi garda terdepan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Hal ini diwujudkan melalui pengelolaan lahan seluas 169 hektare yang tersebar di Kecamatan Way Bungur dan Kecamatan Jabung. Program tersebut telah menunjukkan hasil positif dengan dua kali panen berhasil dilaksanakan.

Menurut Heti, keterlibatan Polres Lampung Timur bukan hanya sebagai bentuk dukungan, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam menjawab tantangan ketahanan pangan. Ia menyebutkan bahwa sinergi dengan petani lokal dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan program ini.

Lebih lanjut, Kapolres menegaskan bahwa jajaran kepolisian akan menjalankan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto dalam memperkuat sektor pangan, khususnya komoditas jagung. Ia menilai, Lampung Timur memiliki potensi besar dalam budidaya jagung yang dapat dioptimalkan untuk mendukung kebutuhan nasional.

Kategori :