LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung saat ini terus mematangkan pelaksanaan Program Kelas Migran Vokasi yang rencananya akan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025/2026.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico, mengatakan jika program tersebut ditujukan untuk memfasilitasi para siswa yang berminat bekerja ke luar negeri melalui jalur yang legal, terlatih, dan terstandar.
"Sekarang kita sedang proses pematangan program kelas migran vokasi yang akan segera kita laksanakan. InsyaAllah tahun ajaran 2025/2026 sudah mulai dan ini akan menjadi percontohan," ujar Thomas.
Ia mengatakan jika saat ini pihaknya tengah melakukan proses verifikasi sekolah yang akan terlebih dahulu mengimplementasikan program kelas migran vokasi tersebut.
BACA JUGA:Pemprov Lampung Siap Dukung Ketahanan Pangan Nasional dan Kolaborasi dengan Media
BACA JUGA:Pemprov Lampung Jajaki Kerjasama Dengan Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%
Awalnya, terdapat lima sekolah percontohan di Kota Bandar Lampung dan Metro yang akan melaksanakan program ini, namun jumlahnya diperkirakan akan bertambah karena tingginya minat dari masyarakat.
"Program ini menjadi embrio awal dalam upaya kita membekali anak-anak yang ingin bekerja ke luar negeri dengan bahasa dan keterampilan yang memadai. Alhamdulillah, semua pihak mendukung, dan kami siapkan kelas khusus bagi siswa yang memang berminat," ucap Thomas.
Menurutnya selama enam bulan pertama, siswa akan mengikuti pelatihan bahasa, termasuk Bahasa Inggris dan bahasa negara tujuan. Selanjutnya, pelatihan keterampilan teknis akan dilakukan selama satu bulan.
"Untuk enam bulan pertama siswa akan belajar bahasa yaitu Inggris dan bahasa negara tujuan nya misal Jepang atau Korea. Kemudian setelah itu siswa akan belajar keterampilan selama satu bulan," jelasnya.
Ia mengatakan proses pemberangkatan para siswa yang mengikuti program kelas migran vokasi terlebih dahulu akan dibiayai oleh Bank Lampung. Biaya tersebut kemudian akan dicicil oleh peserta setelah mulai bekerja.
Selain itu Kementerian terkait seperti Kementerian P2MI juga akan turut mendampingi proses keberangkatan guna memastikan seluruh prosedur sesuai dengan standar operasional yang ditetapkan.
"Proses pemberangkatan akan dibiayai oleh Bank Lampung walaupun nanti saat setelah kerja baru di cicil. Kemudian dibantu oleh kementerian untuk proses keberangkatan nya sehingga SOP nya benar-benar kita jalankan," tuturnya.
Sementara itu untuk mendukung kekurangan tenaga pengajar, pihaknya juga bekerja sama dengan para guru dari Jakarta, mengingat jumlah guru lokal belum mencukupi untuk menampung antusiasme peserta yang sangat besar.
"Untuk Guru bahasa seperti Jepang atau Korea nanti kita minta tolong dengan yang di Jakarta karena guru kita dikit sedangkan anak murid kita banyak. Ini adalah program untuk anak-anak yang benar-benar ingin bekerja ke luar negeri," katanya.