Warga Kota Alam Demo Kandang Ayam Broiler, Minta Kandang Ditutup Permanen
Aksi demo penolakan terhadap keberadaan kandang ayam broiler, Sabtu, 27 Juli 2024.--Wawan
Anak pemilik kadang ayam broiler juga mengakui tidak maksimal dalam mengelola kandang pembesaran ayam broiler. Hal itu disebabkan ibunya sedang sakit, sehingga tidak maksimal dalam pengawasan operasional usaha.
"Ibu saya sakit, sempat operasi. Jadi mungkin itu yang menyebabkan tidak maksimal mengurus kandang. Sudah diserahkan ke kepala kandang, tapi hasilnya tidak maksimal. Kedepan saya yang akan pegang, dan akan kita kontrol terus kebersihan kandang," kelitnya.
Dirinya memberikan solusi dengan meminta data warga sekitar yang nantinya akan diberikan kompensasi ayam hasil panen saya periode pembesaran berikutnya.
Pernyataan itu sontak saja ditolak mentah-mentah oleh warga. Semua warga menolak keras dan tidak mau lagi bernegosiasi dengan iming-iming dari pihak kandang.
Ditempat yang sama, Kepala lingkungan (LK) 05 B, Marizal mengatakan, dirinya diintruksikan oleh Lurah Kota Alam, Heri Suherman untuk turun lapangan menyikapi aksi demo warga RT 014 yang mengeluhkan keberadaan usaha ayam broiler di wilayahnya.
"Warga melakukan aksi demo ke kandang ayam broiler karena wabah lalat yang menyebar di rumah-rumah warga RT 014 LK 05 B. Pihak kandang sudah kita kasih toleransi selama 3 hari untuk membersihkan kandang agar tidak ada lagi wabah lalat," jelas Marizal.
Wabah lalat tersebut, kata dia, merupakan dampak dari kotoran ayam yang menumpuk tidak dibersihkan oleh pelaku usaha.
Hal itu menyebabkan lalat berkembang biak dan menyebar ke seluruh lingkungan sekitar.
"Wabah lalat ini karena kotoran (ayam) yang menumpuk dalam kandang, tidak dibersihkan. Itu sudah positif, karena banyak betul kotoran ayam di kandang mereka," tandasnya.
Terpisah, Lurah Kota Alam, Heri Suherman, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya mengatakan persoalan ini bukan sekali ini saja terjadi. Beberapa waktu lalu sempat juga di permasalahkan warga setempat. Pokok persoalan pun tak berbeda, gara-gara lalat yang memenuhi rumah warga, sehingga warga tidak nyaman, bahkan ada warga yang sempat masuk rumah sakit ulah lalat pembawa virus.
"Hari Senin akan kita tindaklanjuti, soalnya ini bukan yang pertama kali, memang sudah sangat meresahkan masyarakat disana, nanti kita akan laporkan ke dinas terkait untuk turun ke lokasi," tegasnya.
Sumber: