Warga Kota Alam Demo Kandang Ayam Broiler, Minta Kandang Ditutup Permanen
Aksi demo penolakan terhadap keberadaan kandang ayam broiler, Sabtu, 27 Juli 2024.--Wawan
LAMPURA,LAMPUNGNEWSPAPER- Warga lingkungan Kavling Tanjung Alam Permai RT 014 LK 05 B Kelurahan Kota Alam Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara gelak aksi demo penolakan terhadap keberadaan kandang ayam broiler, Sabtu, 27 Juli 2024.
Warga mengeluhkan hama lalat yang menyebar di sebagian rumahnya akibat dampak yang diduga berasal dari kandang ayam broiler milik ES dan N.
Dalam orasinya, warga kompak untuk meminta kandang di tutup dan tidak boleh beroperasi lagi. Kekesalan itu memuncak karena pihak kandang telah berulang kali ditegur, namun tidak ada tindakan dan solusi.
Sumarni, (43) warga setempat, meminta agar kandang ditutup karena menjadi akar persoalan dan menimbulkan keresahan ditengah-tengah masyarakat lingkungan setempat.
"Kami warga Kaplingan minta kandang ini ditutup. Kami sangat resah, rumah kami dipenuhi lalat, laju enggak bisa lagi makan dengan nyaman di rumah gara-gara banyak lalat," kata dia.
BACA JUGA:Dituding Gelapkan Uang Perusahaan, HRD PT. Mega Auto Central Finance Ngadu Ke PWI
Hal senada dikatakan Susan (30), dirinya sangat geram dengan pihak kandang, dua buah hatinya sempat masuk rumah sakit karena terinfeksi virus yang disebabkan oleh lalat yang memenuhi rumahnya.
"Anak saya dua sampai masuk rumah sakit. Dokter yang bilang itu karena virus yang dibawa lalat. Pokoknya kami minta agar kandang ayam ini ditutup," tutur dia.
Sari (30), juga menuntut kandang ayam broiler milik ES dan N yang selama ini sudah sangat meresahkan warga sekitar. Baginya dan warga lain, tidak ada lagi kelonggaran ataupun solusi lain, selain ditutup operasional kandang.
"Aneh benar pemilik kandang ini, duitnya (hasil panen) masuk ke mereka, kami yang kena dampaknya. Mereka cuma mikirin hidup mereka, kami ini loh yang kena dampak gara-gara kandang ayam ini, pokoknya tutup saja kandangnya," ujarnya kesal.
Sementara itu, pemilik kandang ayam inisial N mengakui kesalahannya.
Menurutnya pekerja kandang tidak bekerja maksimal, sehingga mengakibatkan banyak lalat yang pada akhirnya beterbangan ke lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung akan Tambah 2 Crane Mobil PJU
"Ini kesalahan kami, kesalahan pihak pengelola kandang. Saya usahakan untuk yang akan datang tidak ada lagi wabah lalat," ujar pemilik kandang, dihadapan para warga.
Sumber: