Meski Diklaim Ada Penambahan Kuota LPG 3 KG. Nyatanya Masih Ada Pangkalan yang Kosong!

Meski Diklaim Ada Penambahan Kuota LPG 3 KG. Nyatanya Masih Ada Pangkalan yang Kosong!

Tim satgas yang diturunkan pemerintah daerah dalam penanganan permasalahan kelangkaan gas elpiji tak berkutik.--Wawan

LAMPURA,LAMPUNGNEWSPAPER-Tim satgas yang diturunkan pemerintah daerah dalam penanganan permasalahan kelangkaan gas elpiji tak berkutik.

Saat menemukan adanya dugaan permainan dari pangkalan nakal kedapatan dalam sidak digelar bersama forkopimda di sejumlah pangkalan di Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Selasa, 9 April 2024. 

Tim yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan, Hendri, didampingi Kabag Ekonomi, Biantori, jajaran polres dan forkopimda. Mereka menyisir sejumlah pangkalan, mulai dari Tanah Miring, Skip, dan Rejosari.

Sesampainya tim di bilangan Skip, Kelurahan Tanjung Aman menemukan adanya dugaan kecurangan dilakukan oleh salah satu pangkalan di daerah Rejosari. Itu berdasarkan pengakuan dari supir pick-up, tampak mengangkut gas elpiji.

Namun, seperti tidak ada tindakan. Dengan alasan, itu wewenangnya berada di aparat penegak hukum (APH).

Setelah beberapa saat kemudian, mereka melanjutkan perjalan ke daerah Sribasuki, Kotabumi dan menemukan salah satu pangkalan dalam keadaan tertup Rapat.

BACA JUGA:29.886 Orang Mudik dengan Kereta Api Selama Lebaran 2024

saat di wawancarai Lampungnewspaper mengenai tidak pernah adanya LPG 3 KG di pangkalan, dan saat adanya sidak baru ada LPG 3 kg. 

"iya saya sendiri tidak menyangkal pernyataan ini. ada beberapa  pangkalan yang saya temui hari ini ada semua stock, bahkan kalau kita secara diam-diam tidak ada. 

"Kami mengakui tadi ada ditemukan dugaan pangkalan nakal. Yang menjual tabung elpiji 3 kg ke warung dengan harga Rp35 ribu/ tabung, itu telah kita tindak lanjuti dengan melaporkannya langsung kepada PT Pertamina. Dan mereka sedang memprosesnya," kata Kadisdag Lampura, Hendri saat memimpin tim melaksanakan sidak disejumlah pangkalan di Kotabumi dan sekitarnya.

Dan dia memastikan, kejadian tersebut akan ditindak tegas. Termasuk oleh aparat hukum, dengan merekomendasikan kepada dinas/ instansi terkait.

"Inikan ada forkopimda, termasuk unsur polres. Nanti akan kita rekomendasikan kepada mereka juga," terangnya.

Guna memastikan gas elpiji 3 kg dapat diakses masyarakat, khususnya menghadapi lebaran Idul Fitri 1445 H di Lampung Utara.

Disisi lain, masyarakat meminta pemerintah dapat cepat tanggap memperhatikan kondisi dihadapi saat ini.

Sumber: