KAI Divre IV Tanjungkarang Siapkan Sarana dan Prasarana Guna Sukseskan Angkutan Lebaran 2024

KAI Divre IV Tanjungkarang Siapkan Sarana dan Prasarana Guna Sukseskan Angkutan Lebaran 2024

--

BANDARLAMPUNG - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang telah menetapkan masa angkutan Lebaran 2024 selama 22 hari, mulai 31 Maret sampai 21 April 2024. Untuk menyukseskan Angkutan Lebaran 2024, Divre IV Tanjungkarang telah mempersiapkan seluruh sarana yang siap operasi dan prasarana yang andal. 

 

Executive Vice President KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang, Januri mengatakan, seluruh sarana telah dilakukan pengecekan. Pemeriksaan kondisi sarana baik lokomotif maupun kereta telah dilakukan agar seluruhnya siap beroperasi. Pemeriksaan dan perawatan sarana dilakukan untuk menjamin keamanan, kelancaran dan ketepatan waktu saat rangkaian kereta beroperasi pada masa Angkutan Lebaran 2024. 

 

“Selama Angkutan Lebaran 2024 Divre IV Tanjungkarang menyiapkan 4 Lokomotif seri CC201 sedangkan untuk kereta menyiapkan 29 kereta yang terangkai pada KA Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati (PP) dan KA Kuala Stabas relasi Tanjungkarang-Baturaja (PP). Untuk perawatan sarana baik lokomotif maupun kereta dilakukan perawatan secara periodik berdasarkan masa pakai dari perawatan harian (daily check), perawatan 1 bulan (P1), perawatan 3 bulan (P3), perawatan 6 bulan (P6), perawatan 12 bulan (P12) hingga perawatan 24 bulan (P24) yang dilakukan di Depo Lokomotif dan Depo Kereta. Untuk perawatan 24 bulan sendiri dilakukan di Balai Yasa Lahat,” ungkap Januri. 

 

Januri menambahkan, seluruh sarana yang dioperasikan di Divre IV Tanjungkarang telah dilakukan pengecekan dan layak operasi. Divre IV Tanjungkarang juga menyediakan 6 kereta penolong/pembangkit yang ditempatkan di Stasiun Tanjungkarang, Stasiun Tigagajah, dan Stasiun Ketapang. Selain itu ada juga kereta dan lokomotif cadangan sebagai antisipasi jika terjadinya gangguan. 

 

“Sebagai langkah antisipasi terjadinya amblesan dan longsor yang bertepatan dengan masa Angkutan Lebaran 2024, Divre IV Tanjungkarang juga menyediakan alat material untuk siaga (AMUS) di 18 titik yaitu Stasiun Tanjungkarang, Stasiun Rejosari, Stasiun Bekri, Stasiun Blambangan Umpu, Stasiun Kotabumi, Stasiun Ketapang, Stasiun Negara Ratu, Stasiun Tulung Buyut, Stasiun Negeri Agung, Stasiun Blambangan Umpu, Stasiun Way Tuba, Stasiun Martapura, Stasiun Spancar, Stasiun Baturaja, Stasiun Blimbing Air Kaka, Stasiun Peninjawan, Stasiun Pagar Gunung dan Stasiun Tanjung Rambang. Salain itu, kami juga menyediakan penjaga jalan lintas (PJL) ekstra 42 orang untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas untuk memantau apabila terjadi kondisi yang dapat menghambat perjalanan KA,” tambah Januri. 

 

Selain itu, Januri juga mengatakan, perkiraan puncak arus mudik terjadi pada H-3 atau pada hari Minggu, 7 April 2024 sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+3 atau pada hari Minggu, 14 April 2024. Awalnya Divre IV Tanjungkarang hanya menyediakan 51.480 kursi, namun karena antusias masyarakat yang tinggi akhirnya ada penambahan menjadi 58.968 kursi atau bertambah 7.488 kursi selama momen Angkutan Lebaran 2024. Kapasitas tersebut bertambah karena Divre IV Tanjungkarang menambahkan satu kereta ekonomi pada rangkaian KA Kuala Stabas dan KA Rajabasa untuk keberangkatan 3 s.d 18 April 2024.

 

“Adapun presentase tempat duduk pada Angleb tahun 2024 naik dari 57.506 menjadi 58.968 atau 103% dibanding tahun 2023. Atas penambahan kapasitas tempat duduk tersebut, estimasi kami pada Angleb 2024 ini akan ada pelanggan naik turun sebanyak 59.928 atau naik sekitar 135% dibanding tahun sebelumnya sebanyak 44.493 pelanggan. Dengan okupansi yang kemungkinan bertambah, kami juga melakukan langkah antisipasi dengan menyiapkan 305 tenaga pengamanan di sepanjang jalur dan wilayah kerja yang terdiri dari 49 orang Polsuska, 233 orang Security, 13 orang Bhayangkara Pembina (Babin), 4 Polri, dan 6 TNI,” jelas Januri. 

 

Januri menegaskan, seluruh layanan kereta api di Divre IV Tanjungkarang baik sarana maupun prasarana telah dilakukan uji kelayakan baik oleh internal maupun eksternal perusahaan seperti pemerintah. Rampchek inspeksi standar pelayanan minimum (SPM) telah selesai dilakukan oleh Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) pada awal Maret 2024. Adapun pengecekan yang dilakukan meliputi fasilitas keselamatan, kesehatan, keamanan, area boarding, toilet, mushola, kebersihan stasiun dan kereta, fasilitas penunjang difabel, area ibu menyusui serta fasilitas lainnya.

 

“Divre IV Tanjungkarang akan berkomitmen menjaga keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api pada masa Angkutan Lebaran 2024. Hal tersebut sebagai bentuk dukungan dalam memeriahkan momen Lebaran 2024 agar seluruh pelanggan kereta api merasakan mudik yang ceria penuh makna,” pungkasnya. (dka) 

Sumber: