Di Lamsel Sudah 3 Bulan Tidak Gajian, Miliaran DBH 256 Desa Belum Dibagi, Upah Kerja Pungutan Pajak 0

Di Lamsel Sudah 3 Bulan Tidak Gajian, Miliaran DBH 256 Desa Belum Dibagi, Upah Kerja Pungutan Pajak 0

ilustrasi --dbh

KALIANDA,LAMPUNGNEWSPAPER-Sebanyak 256 Desa di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengeluh, pasalnya miliaran Dana Bagi Hasil (DBH) pajak untuk seluruh desa di kabupaten itu belum diberikan ke pemerintah desa.

Dari Penelusuran Radar Lamsel, pemerintah desa membenarkan bahwa DBH yang semestinya sudah cair sejak awal bulan Januari, namun kenyataannya hak untuk masing-masing desa tersebut entah dimana.

Menurut pemerintah desa, belum pernah ada sejarah 15 tahun belakangan bahkan sejak kabupaten itu berdiri Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemkab Lamsel untuk desa terhambat, tetapi faktanya har ini terjadi.

Pemerintah desa menginginkan Pemkab Lampung Selatan terbuka seperti kabupaten lain. Patut dipertanyakan mengapa dana DBH itu terlambat, padahal semestinya dana itu sudah ada dan diberikan untuk masing-masing desa.

Persoalan Pemkab Lampung Selatan, menurut Desa-desa bukan hanya DBH, tetapi gaji perangkat desa pun belum dibayar sejak bulan Januari hingga hari ini.

BACA JUGA:Tiket Mudik KA Rajabasa Habis, Penumpang Dihimbau Tak Bawa Barang Berlebihan

" Gaji belum dari bulan Januari untuk seluruh perangkat desa di Lampung Selatan sampai hari ini. coba lah diberi tahu apa persoalannya sehingga semuanya belum, DBH belum juga, gaji juga belum, ada apa ini Kabupaten Lampung Selatan," tanya Perangkat desa.

Mirisnya lagi, Kabupaten yang dipimpin Nanang Ermanto itu belum memberikan Upah Kerja (UP) untuk petugas yang memungut pajak ke masyarakat.

" Ya semestinya, kalau tahun-tahun lalu nggak pernah terlambat, UP itu dibayar di akhir bulan sekrang semu terlambat. Uang pajak itu kan dari masyarakat sudah diserahkan terus keman Bagi Hasilnya, dimana UP nya, dimana juga gaji perangkat desa sudah 3 bulan ini belum gajian," perangkat desa.

Untuk lebih meyakinkan publik, perangkat desa yang dimintai keterangan oleh Radar Lamsel menyarankan supaya konfirmasi ke desa lain apakah mengalami hal yang sama.

Radar Lamsel pun mencoba mengkonfirmasi hal itu ke desa-desa lainnya, jawab sama didapat oleh wartawan media ini.

Lebih miris bahkan perangkat desa menceritakan, bahwa hampir beberapa tahun belakangan gaji ratusan bahkan ribuan perangkat desa selalu telat.

Mungkin Pemkab Lampung Selatan itu berpikir, Desa-desa sudah punya anggaran Dana Desa dari pusat, padahal dana tersebut sudah ada tupoksi masing-masing, setiap dana yang dikeluarkan harus jelas peruntukannya.(*)

 

Sumber: