Pemkot Bandar Lampung Akan Kaji Ulang Talud Usai Diterjang Banjir Bandang

Pemkot Bandar Lampung Akan Kaji Ulang Talud Usai Diterjang Banjir Bandang

Walikota Bandarlampung Eva Dwiyana, paska banjir bandang akan lebih fokus perbaiki drainase dan mendata kembali talud--Foto Deka Agustina Ramlan

BANDARLAMPUNG,LAMPUNGNEWSPAPER - Pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung akan mengkaji kembali atau membenahi talud yang ada di sepanjang pinggiran sungai.

Pembenahan talud tersebut, pasca banjir bandang yang terjadinya beberapa hari lalu yang mengakibatkan sejumlah talud pun ikut jebol terbawa derasnya arus air.

"Paska banjir bandang kemarin kita akan lebih fokus perbaiki drainase dan juga untuk mendata kembali talud nya," ujar Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, Rabu (28/2/2024).

Orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini mengaku, bangunan talud yang kemarin sudah baik saja masih terbawa arus, karena deras air hujan yang luar biasa.

"Nah ini (talud) harus kita kaji kembali, jangan lama-lama mengkajinya secepatnya. Harus ditingkatkan lagi daya volume taludnya," ungkapnya.

Selain curah hujan yang tinggi, lanjut Bunda Eva, penyebab banjir yang kemarin itu karena memang cuaca saat ini sedang ekstrim.

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Berencana Tambah Anggaran Korban Banjir Rp1,5 Miliar

Hal itu, jelasnya, sebelumnya BMKG telah menginformasikan bahwa hampir seluruh daerah yang ada di Indonesia dalam kondisi cuacanya ekstrim.

"Maka upaya kita sudah luar biasa, banjir kemarin juga bukan hanya Bandar Lampung tapi daerah lainnya juga banjir," paparnya.

Oleh karenanya, saat ini pun Pemkot Bandar Lampung terus melakukan evaluasi agar banjir yang kemarin tidak terjadi lagi.

"Kita evaluasi terus," kata walikota perempuan pertama di Bandar Lampung ini.

Selan itu, Pemkot juga berencana menambah anggaran untuk memberikan bantuan bagi korban bencana banjir.

BACA JUGA:Telkomsel Raih Best Mobile Network dari Ookla® Speedtest Award™

Menurutnya, bantuan tahap pertama sebesar Rp1,5 miliar tidak cukup, sehingga akan diberikan bantuan tahap kedua. Saat ini masih akan dilakukan pendataan yang dilakukan oleh kelurahan.

“Kalau Rp1,5 miliar enggak cukup, kita akan keluarkan lagi. Kita ada dana antisipasi bencana. Penambahan anggaran ini masih kita lihat dulu, karena butuh banyak, bisa Rp1 sampai Rp1,5 miliar,” paparnya.

Bunda Eva juga meminta, masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di sungai.

"Mari kita jaga daerah kita dwngan cara jaga kebersihan terutama jangan buang sampah sembarangan. Sampah-sampah rumah tangga dikumpulkan nanti petugas yang akan mengambilnya," pungkasnya. (dka)

Sumber: