Gubernur Arinal Tegaskan Untuk Jaga Stabilitas Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Idul Fitri 1445 H
--Ist
3. Perkuatan kepada petani dengan mengoptimalkan pendampingan saat musim tanam dan musim panen.
4. Meningkatkan koordinasi dengan petani dan pedagang besar/ distributor beras.
5. Memperkuat sinergi dan koordinasi baik dengan Pemerintah Provinsi maupun antar Pemerintah Kabupaten/Kota.
BACA JUGA:Harga Beras Meroket, Bulog Metro Salurkan Bantuan Pangan Gratis Ribuan Ton
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Kabupaten/Kota memperkuat sinergi dan koordinasi untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, dalam rangka persiapan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1445 H. Kemudian kepada Satgas Pangan, Gubernur meminta agar dapat meningkatkan intensitas pendampingan dan dukungan dalam menjaga stabilitas harga, memberikan tindakan baik melalui pembinaan maupun hukum yang berlaku sesuai peraturan, apabila ditemukan pelaku usaha yang menyimpang.
"Saya tegaskan kembali agar kita semua terus laksanakan koordinasi dan sinergi dengan semua pemangku kepentingan. Masing-masing Pemerintah Kabupaten/Kota agar menyelenggarakan Rakor sebagaimana Pemerintah Provinsi laksanakan hari ini, jika perlu dilakukan Apel Siaga, serta monev bersama," pungkas Gubernur.
Pada High Level Meeting dan Capacity Building tersebut juga dilakukan pemaparan Evaluasi dan Prospek Inflasi Terkini di Provinsi Lampung serta langkah-langkah persiapan guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, dalam rangka persiapan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1445 H, oleh beberpa narasumber, diantaranya yakni : Kepala BPS Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Junanto Herdiawan, Karoops Polda Lampung Kombes Ardiansyah Daulay, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Taufan Akib, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Lampung Bani Ispriyanto.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis menerangkan bahwa komoditas yang paling sering menjadi penyumbang inflasi pada saat bulan Ramadan dan Idul Fitri selama empat tahun trakhir yaitu: Telur Ayam Ras, Daging Ayam Ras, Minyak Goreng, Bawang Merah dan Cabai Rawit.
Menurutnya, menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445H komoditas beras dan cabai merah perlu menjadi perhatian, karena dalam satu tahun terakhir (Tahun2023) telah memberikan andil inflasi y-on-y tertinggi.
"Beras memberikan andil 0,8287 persen, sedangkan cabai Merah memberikan andil inflasi y-on-y sebesar 0,6096 persen, dan hingga saat ini komoditas tersebut ada sinyal terjadi kenaikan termasuk cabai rawit dan telur ayam ras," paparnya.
Adapun Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Junanto Herdiawan dalam paparan mengatakan bahwa pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2024 difokuskan pada komoditas utama penyumbang inflasi yakni cabai merah, beras, cabai rawit, dan bawang merah.
Sumber: