Khofifah dan Gus Miftah Menyusul ke Lamsel,PPI: Lamsel Bagian dari Basis Pemilih Strategis

Khofifah dan Gus Miftah Menyusul ke Lamsel,PPI: Lamsel Bagian dari Basis Pemilih Strategis

--

KALIANDA,LAMPUNGNEWSPAPER – Kabupaten Lampung Selatan menjadi salah satu titik strategis pada Pemilu 2024 ini. Sejumlah politisi nasional bahkan kontestan Pilpres menjadikan Selatan Lampung sebagai titik strategis untuk meraih kemenangan Pemilu.

Fakta-fakta tersebut dapat tergambar dari masifnya gerakan politik di Lampung Selatan. Belum lama ini Muhaimin Iskandar alias Cawapres nomor urut 01 turun ke Candipuro.

Disusul oleh Siti Atiqoh istri dari Ganjar Pranowo Capres nomor urut 03. Tak lama lagi sejumlah politisi beken macam Khofifah Indar Parawangsa dikabarkan bakal turun gunung ke Kalianda bersamaan dengan da’i kondang Gus Mifah dalam balutan acara pengajian.

Sekretaris DPD PAN Lampung Selatan Agus Sartono mengamini kabar kehadiran Khofifah Indar Parawangsa dalam pengajian yang bakal diisi oleh Muslimat NU Provinsi Lampung ini.

“ Ya jadwalnya 12 Januari 2023, pengajian/sholawatan di Lapangan Cipta Karya Kalianda, ada Gus Miftah dan juga ibu Khofifah,” kata Agus saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Rabu (10/1/2023).

Jika melihat roundown agendanya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi serta Ketua Muslimat NU Provinsi Lampung termaktub dalam roundown tersebut.

Meski tak termaktub dalam roundown, kabar yang beredar kalau tokoh-tokoh politik seperti Zulkifli Hasan dirumorkan bakal turun gunung pula.

BACA JUGA:Safari Politik di Lampung, Isteri Ganjar Pranowo Singgah di Kota Metro

Kehadiran sejumlah pelaku politik pada Pilpres 2024 di Bumi Khagom Mufakat ini menandakan kalau Lamsel masuk dalam peta politik strategis untuk mendulang kemenangan. Ceruk-ceruk suara parpol pengusung Capres/Cawapres cukup besar di bagian Selatan ini.

Koordinator Umum Perhimpunan Pemilih Indonesia Kabupaten Lampung Selatan, Fakhror Rozi menilai lumbung-lumbung suara di kabupaten ini terlihat variatif. Artinya klaim bahwa Lamsel menjadi kandang partai A, Partai B atau Partai C itu tidak dapat dibenarkan.

“ Faktanya bahwa di wilayah atau kecamatan-kecamatan tertentu basis dari partai ini dan partai itu cukup mengakar. Melihat dari kunjungan sebelumnya di seperti di Candipuro oleh Cak Imin dan di Tanjungbintang oleh Istri Ganjar, menandakan bahwa pemilih tradisonal disana cukup mengakar,” kata dia.

Lalu kabar kehadiran Khofifah ke Kalianda secara eksplisit menggambarkan bahwa NU sendiri tak bisa diklaim.

Mengingat Khofifah bakal mengisi pengajian bersama Muslimat NU bersamaan dengan Gus Miftah yang belakangan sedang viral di medsos atas aksinya yang menuai pro dan kontra.

Pentolan PPI Lamsel ini menegaskan masifnya gerakan politik di Lampung Selatan disebabkan beberapa factor, selain basis akar rumput yang kuat.

Secara pemetaan juga Lamsel berada di titik strategis dan tak jauh dari Pulau Jawa.

“Sisi positifnya dari masifnya gerakan itu adalah atmosfer demokrasi kita di Lampung Selatan semakin hidup dan tentu saja baik bagi pendidikan politik di kemudian hari,” pungkasnya.

Sementara itu Bawaslu Lampung Selatan sudah menginstruksikan pasukannya untuk standby pada 12 Januari 2023 mendatang.

Kota Kalianda kelak bakal ramai seperti kunjungan di sejumlah kecamatan oleh Siti Atiqoh dan Cak Imin belum lama ini.

“Kami belum dapat tembusan, tapi kabarnya itu agenda pengajian. Tapi tetap saja rentan pelanggaran pemilu apalagi TKP nya tak jauh dari tempat pelipatan surat suara. Maka panwascam harus standby melakukan pengawasan untuk pencegahan,” ujar Ketua Bawaslu Lamsel Wazzaki.

Pada bagian lain Komisioner Panwascam Kalianda Yusrul Huda mengatakan bakal mengerahkan PDK pada dua titik pada 12 Januari nanti. Satu titik di Tempat Pelipatan Surat Suara lalu satu lagi di Lapangan Cipta Karya tempat pengajian akbar berlangsung.

“ Sesuai tugas dan fungsi kami tentunya akan melakukan pencegahan, meski bukan dalam agenda kampanye tapi tetap harus ada pengawasan,” tandasnya. (ver)

Sumber: