400 Petani Sawit Ikuti Pelatihan Dan Sertifikasi BNSP

400 Petani Sawit Ikuti Pelatihan Dan Sertifikasi BNSP

pelatihan dan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di aula gedung serba guna (GSS) Desa Semuli Jaya, Kecamatan Abung Semuli, Selasa (12-12-23).--Franki Saputra

LAMPUNGUTARA,LAMPUNGNEWSPAPER- Sebanyak 400 petani sawit se-Kabupaten Lampung Utara mengikuti pelatihan dan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi

(BNSP) di aula gedung serba guna (GSS) Desa Semuli Jaya, Kecamatan Abung Semuli, Selasa (12-12-23).

Kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan Bumi Kreatif Institute ini, dihadiri perwakilan  Kementrian Perindustrian, Romi Zainur Rahman, Camat Abung Semuli, Firmansyah dan Kades Semuli Jaya, Leni.

Dalam sambutannya, perwakilan Kementrian Perindustrian, Romi Zainur Rahman, menyampaikan gambaran umum perkebunan kelapa sawit Indonesia seluas

16,38 juta hektar. Dengan pertumbuhan rata-rata mencapai 6 persen dan diperkirakan terdapat lebih dari 2,6 juta petani sawit.

“Luasnya areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia kurang di dukung dengan sumber daya dan keahlian untuk meningkatkan hasil serta produksi yang lebih berkelanjutan.” ujarnya.

BACA JUGA:Polsek Kotabumi Kota Amankan Pelaku Pencurian Dua Unit Hp

Merujuk Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Initiative (PASPI), lanjutnya, petani sawit mengelola 60% perkebunan kelapa sawit Indonesia dan ini berarti petani sawit adalah kelompok penting yang harus disertakan dalam perjalanan menjadikan minyak sawit berkelanjutan sebagai norma.

“Keterbatasan lahan memaksa SDM petani sawit untuk lebih kreatif dan berkembang sesuai dengaan kompetensinya,” tuturnya menambahkan.

Sementara, Camat Abung Semuli, Firmansyah, berharap dengan digelarnya Pelatihan dan sertifikasi BNSP, akan mewujudkan kesejahteraan bagi petani sawit di Lampung Utara.

 “Pelatihan ini diharapkan akan mendorong peningkatan produktivitas hasil panen sawit, mengurangi biaya input dan meningkatkan efisiensi pertanian,” (*)

Sumber: