Dinas PPPA Bandar Lampung Konsen Usung Kesetaraan Gender

Dinas PPPA Bandar Lampung Konsen Usung Kesetaraan Gender

Kepala Dinas PPPA Kota Bandar Lampung, Maryamah--Deka Agustina

BANDARLAMPUNG,LAMPUNGNEWSPAPER - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) Kota Bandar Lampung terus usung kesetaraan gender di lingkungan pemkot setempat.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas PPPA Kota Bandar Lampung, Maryamah saat diwawancarai, Kamis (7/12/2023). "Kita terus mendorong keterlibatan perempuan di lingkungan Pemkot Bandar Lampung," kata dia.

Hal itu, lanjut Maryamah, dilakukan guna menyujudkan kesetaraan gender di Kota Tapis Berseri.

"Kementerian PPPA melakukan evaluasi dan sinkronisasi keterlibatan Pemkot Bandar Lampung dalam keterlibatan kesetaraan gender," paparnya.

"Kalau di Lampung itu ada beberapa kabupaten kota, dan Bandar Lampung salah satunya yang disinkronisasi oleh pusat," terangnya.

BACA JUGA:PHRI Targetkan 90 Persen Okupansi Hotel di Lampung Saat Libur Nataru 2024

BACA JUGA:SMA IT Miftahul Janah tak Kooperatif Komnas PA Akan Ambil Sikap

Maryamah menyebut, dari hasil evaluasi dan sinkronisasi tersebut, menyatakan bahwa Pemkot Bandar Lampung terus mendukung kesetaraan gender.

"Sebab Walikota Bandar Lampung sangat konsen dalam hal ini, yaitu pembangunan perempuan dan pememberdayaan perempuan," ujarnya.

Ia menyebut, pihaknya mendukung penuh mendaptkan hak-haknya.

"Perempuan harus sehat, ekonomi bagus juga keterlibatannya dalma berpolitik," jelasnya.

Maryamah menyebut, sejumlah OPD di Bandar Lampung pun sudah menunjukan hal tersebut.

"Seperti Diskes, Disdukapil, Disdikbud dan lainnya iyu sudah mengutamakan kesetaraan gender," terangnya.

"Lalu juga DLH, apakah petugas sapu jalanan yang perempuan itu bekerja dari pukul subuh-subuh sekali, terjadi hal-hal yang tidak diingkan atau tidak, atau jam berapa dia harus bekerja," ungkapnya.

Maryamah juga mengatakan, kesetaraan gender bukan hanya mengenai permepuan saja.

"Bukan artinya kesetaraan gender ini untuk perempuan saja, tetapi huta untuk laki-laki dan disabilitas," tambahnya.

"Makanya Bunda Eva menyebut, setiap anak disabilitas ini pasti mempunyai potensi, hanya perlu digali," katanya.

Selain itu, ia juga mengimbau guru di sekolah untuk tidak mendiskriminasi siswa.

"Kami minta guru juga jangan mendiskriminasi siswa, karena anak ini punya 8 kecerdasaan lho," pungkasnya. (dka)

Sumber: