DISDAG Kota Metro Gencarkan Operasi Pasar Murah, Tekan Fluktuasi Bahan Pangan Pokok

DISDAG Kota Metro Gencarkan Operasi Pasar Murah, Tekan Fluktuasi Bahan Pangan Pokok

--

METRO, LAMPUNGNEWSPAPER Guna menyetabilkan fluktuasi bahan pokok pangan, wabilkhusus harga cabai yang melonjak, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Metro menggencarkan Bazar dan Operasi Pasar Murah. Kali ini, gelaran tersebut dilakukan di halaman Mall Pelayanan Publik (MPP), di Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai (GSA-BSW) kota setempat.

 

BACA JUGA:Pemkot Gelontorkan Ratusan Juta untuk Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak di Bandar Lampung

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampung Newspaper dalam sepekan terakhir, diketahui fluktuasi harga terjadi pada sejumlah bahan pangan pokok di Kota Metro. Data yang dihimpun dari sejumlah pedagang, tercatat harga cabai cukup beragam sesuai jenis. Diketahui, cabai hijau per kilogram Rp39 ribu dan terbilang relatif sedang, harga cabai rawit yang semula Rp80 ribu turun menjadi Rp58 ribu per kilogram. Sedangkan, cabai merah keriting tembus Rp90 ribu dan cabai caplak meroket hingga Rp91 ribu per kilogram.

 

Selain jenis cabai, sejumlah bahan pangan pokok lainnya juga mengalami kenaikan harga. Seperti misalnya beras yang lebih dahulu naik dan saat ini harganya berkisar antara Rp13-14 ribu per kilogram, kemudian bawang merah dan bawang putih harganya menyentuh Rp30an ribu per kilogram, serta telur ayam negeri yang merangkak di Rp27 ribu per kilogram.

 

Kepala Disdag Kota Metro, Elmanani menyebut animo masyarakat terhadap gelaran Bazar dan Operasi Pasar Murah cukup membeludak. Menurut dia, hal itu disebabkan harga yang ditawarkan dalam kegiatan itu punya selisih harga yang jauh di bawah pasaran.

 

“Alhamdulillah, dalam waktu dua sampai tiga jam saja barang yang dijual habis. Artinya, warga sangat antusias sekali membeli sembako karena harga yang kami berikan selisihnya mulai dari Rp2 ribu sampai Rp20 ribu,” kata Elmanani melalui panggilan suara, Selasa, 5/12/2023.

 

Disebabkan harga cabai yang fluktuatif dan sewaktu-waktu bisa berubah, Kepala Disdag Kota Metro mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying. Sedangkan para pedagang, diharap tidak memanfaatkan situasi dengan menjual harga barang kebutuhan pokok melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

 

Sumber: