Pengurus Koni Lampung Selatan Curigai Nursyamsi tak Bisa Kerja

Pengurus Koni Lampung Selatan Curigai Nursyamsi tak Bisa Kerja

--radarlamsel

KALIANDA,LAMPUNGNEWSPAPER - Pengurus KONI Kabupaten Lampung Selatan mulai menaruh curiga terhadap Nursyamsi. Ketua Umum KONI Kabupaten Lampung Selatan itu dinilai tidak melakukan tugasnya dengan baik.

 

Belum genap setahun memimpin, Nursyamsi sudah dirundung masalah. Mulai dari persoalan pembayaran insentif staf yang molor sampai berbulan-bulan lamanya. 

 

 

 

Bahkan sampai harus menimbulkan kegaduhan terlebih dahulu, setelah itu barulah Nursyamsi menuntaskan kewajibannya memberikan insentif yang seharusnya.

 

 Insentif yang merupakan hak para staf seharusnya tak perlu melahirkan masalah. Tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Sebetulnya ada apa dengan kondisi KONI saat ini. Sampai-sampai insentif staf baru beres dibayarkan sekarang. Dari sini muncul pertanyaan di benak para pengurus. 

 

Mereka mempertanyakan rencana kerja anggaran (RKA) yang telah disusun. Apakah sudah sesuai rencana atau belum. Pengurus juga mulai ragu apakah benar dana yang dihibahkan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan ke KONI pada tahun ini sudah dikelola dengan baik. 

 

"Mulanya dari persoalan insentif staf. Kalau memang anggarannya sudah ada, kenapa diberikan telat," ujar salah satu pengurus yang meminta identitasnya dirahasiakan, Minggu, 5 November 2023.

 

 Di tahun ini, Nursyamsi diketahui telah merehab sekretariat KONI Kabupaten Lampung Selatan. Pengurus ini bilang sepatutnya hal itu tidak perlu karena tidak diperbolehkan dalam aturan yang ada. Dari situ, pengurus menganggap kalau Nursyamsi sudah menyalahgunakan wewenangnya.

 

 BACA JUGA:Bupati Dendi Imbau Kades Peka Sikapi Potensi Ganguan Ketertiban Jelang Pemilu 2024

 

"Setahu saya tidak boleh itu (rehab kantor). Supaya kita tahu mana yang benar, makanya kita minta Pak Ketua Umum terbuka," katanya. 

 

Pengelolaan dana yang tidak transparan membuat beberapa pengurus berniat mengundurkan diri. Namun hal ini baru sebatas informasi. Belum ada pihak yang bisa memastikan kebenarannya. 

 

Kalau memang itu terjadi, berarti KONI saat ini sedang tidak baik-baik saja.(*)

 

 

 

Sumber: