Pasca Adanya Korban Tewas Tengelam di Lokasi Wisata Dadakan Jaraingan Irigasi Metro Sepi Pengunjung

Pasca Adanya Korban Tewas Tengelam di Lokasi Wisata Dadakan Jaraingan Irigasi Metro Sepi Pengunjung

Jaringan Irigasi Primer (JIP) Jalan Proklamasi, Kota Metro, waktu lalu jadi wisata dadakan kini sepi pengunjung.--Radarlampung

BACA JUGA:Sengkarut Poyek Breakwater Kalianda

Ia yang datang bersama anaknya tak lagi bisa menikmati mandi di lokasi wisata dadakan tersebut. Kondisi ini lantaran air di lokasi tersebut surut dan kotor. 

“Tadi sih kecewa sudah dateng niatnya mau mandi mainan air, tapi airnya surut, kotor dan keruh. Jadi saya langsung pulang,” katanya.

Sebellumnya, Tiga remaja tenggelam saat mandi di saluran irigasi, di Jalan Proklamasi, Kota Metro, Minggu (29/10).

Dari tiga korban tenggelam, satu di antaranya meninggal dunia di aliran pintu air alias Dam Bedeng 27 Sumbersari Bantul, Metro Selatan.

Korban meninggal dunia bernama Usman yang berusia 17 tahun, warga Kelurahan Metro, Kota Metro. Dua korban selamat bernama Duta NU Akbar (18), dan Megah Zulfahmi (21) warga Kecamatan Metro Pusat.

Kapolsek Metro Selatan Iptu Kosim menjelaskan, awalnya tiga remaja tersebut mandi di saluran irigasi bagian atas dari pintu masuk Dam Bedeng 27 Sumbersari Bantul.
Lantaran ternyata arus deras, ketiganya terseret, dan tenggelam di pusaran air Dam.

“Kalau informasi dari warga Kelurahan Sumbersari Bantul, ada anak yang tenggelam di ledeng atau irigasi tepatnya di Dam atau Pintu air Bedeng 27,” katanya.

BACA JUGA:Warning, Tak ada Lagi Pengangkatan Honorer Baru atau dengan Nama Lain, Jika Tidak..

Warga mengetahui jika ketiganya tenggelam sekitar pukul 17.30 WIB di DAM atau pintu air.
Lalu, lanjut Kosim, warga berusaha untuk menolong satu per satu dengan terjun ke pusaran air Dam Bedeng 27.

Namun, dari tiga orang tersebut, baru dua korban yang berhasil dibawa ke daratan, satu korban tak tertolong karena tenggelam ke dasar aliran air. Tak berhenti disitu, warga pun berupaya mencari korban sampai malam hari dengan berbekal alat seadanya.

Pencarian terus dilakukan mulai dari menyusuri aliran air, sampai menyelami ke dasar pusaran air Dam Bedeng 27. Bahkan, juga dilakukan penutupan aliran Dam Bedeng 27 untuk mengehentikan derasnya arus.

“Kemudian juga dilakukan penutupan pintu air. Jadi air surut, lalu dilakukan pencarian bersama warga dengan menggunakan alat seadanya,” ungkapnya.

Akhirnya, pencarian korban pun berhenti setelah menemukan korban sekitar 20 meter dari lokasi tenggelam dalam keadaan tak bernyawa.

“Jarak korban ditemukan warga, sekitar 20 meter dari dam atau pintu air,” imbuhnya.
Kapolsek Metro Selatan Iptu Kosim pun mengimbau masyarakat untuk tidak menjadikan aliran air yang berarus besar sebagai lokasi wisata.

Sumber: