As Warga Sukabumi Usia 53 Tahun Meninggal Usai Berhubungan Intim
--pixabay.com
BANDARLAMPPUNG,LAMPUNGNEWSPAPER-Warga Kecamatan Sukabumi AS (53) meninggal di sebuah kos hotel Kecamatan Telukbetung Utara, Bandarlampung, Kamis 26 Oktober 2023, sekitar pukul 22.45 WIB. Korban diduga meninggal setelah berhubungan intim.
Di kutip dari Radarlampung Kabid Humas Polda Lampung Kombespol Umi Fadilah Astutik menyatakan, dari laporan yang diterima dan hasil pemeriksaan bahwa AS meninggal saat bersama SR (35), warga Kecamatan Wawaykarya, yang sudah tinggal tiga tahun di kamar kos hotel.
"Pada Kamis 26 Oktober 2023, sekitar pukul 22.00 WIB, korban AS datang ke kamar kos hotel nomor 112 membawa nasi bungkus dan diserahkan kepada SR. AS pun merokok sambil menunggu SR makan," katanya.
Selesai makan, kata Umi, keduanya diduga berhubungan intim. Tak sampai 5 menit, AS menarik nafas dan duduk dalam keadaan lemas.
"SR mengangkat kepala AS namun tak ada reaksi. Saat didorong, SR terjatuh dari tempat tidur diduga sudah meninggal dunia," ujarnya.
BACA JUGA:Gawat !!!. Qudrotul Ikhwan Ancam ASN Apabila Nekat Lakukan Ini.
Panik, kata Umi, SR memanggil saksi PP. Kemudian, PP menghubungi Polsekta TbU untuk menginformasikan kejadian ini.
"Pada pukul 22.40 WIB, Polsekta TbU mendatangi lokasi dan mengamankan TKP. Tim Inafas Polresta Bandarlampung datang ke TKP," katanya.
Di TKP, kata Umi, ditemukan korban sudah meninggal dengan posisi telentang di atas karpet hijau mengenakan celana pendek hitam tanpa mengenakan celana dalam dan mengenakan kaus hitam.
"Ditemukan air mineral dengan sisa makanan. Di tas korban ditemukan di tas korban KTP, SIM C, ATM, KIS, uang Rp56.000, korek api, sebungkus rokok, pipa rokok, HP, STNK motor, dan obat merek Yarindo. Juga kontak dan motor Honda BeST BE 3952 BE milik korban di parkiran hotel," ujarnya.
Dari pemeriksaan fisik, kata Umi, tubuh korban lemas dan mulut mengeluarkan bau jamu.
''Diduga korban sebelum ke hotel minum jamu dan ada sisa cairan sperma. Di tubuh korban juga tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban dibawa ke RSUDAM. Keluarga korban menolak diautopsi," ungkapnya. (*)
Sumber: