Perbaikan Jalan Poros Wilayah Barat Kecamatan Palas Gagal Terealisasi

Perbaikan Jalan Poros Wilayah Barat Kecamatan Palas Gagal Terealisasi

– Inilah kondisi jalan poros wilayah barat Kecamatan Palas dengan kondisi kerusakan parah, kemarin--David

PALAS,LAMPUNGNEWSPAPER – Perbaikan ruas jalan poros wilayah barat Kecamatan Palas gagal terealisasi di tahun ini. Sejumlah masyarakat merasa kecewa, harapan bertahun-tahun itu kembali tak terlaksana.

 

Dwi (32) salah satu warga Desa Bumi Restu mengaku kecewa lantaran perbaikan jalan poros tersebut kembali gagal terealisasi di tahun ini. Padalah perbaikan jalan ini telah diharapkan selama lima tahun belakangan.

 

“Ya kita sebagai masyarakat tentu merasa kecewa mendengar kabar jalan poros Palas ini gagal diperbaiki tahun ini. Harapan masyarakat kepada pemerintah tak terpenuhi,” kata Dwi , Senin (16/10) kemarin.

 

Padahal menurut Dwi, jalan poros ini menjadi akses utama menghubungkan lima desa yang ada di wilayah barat Kecamatan Palas. Sementara kondisinya saat ini kerusakannya sangat parah.

 

BACA JUGA:Bau Tak Sedap Akibat Limbah Pabrik CPO Rumahan Dikeluhkan          

 

“Hampir mayoritas ruas jalan rusak, selama ini ada perbaikan penimbunan batu sabes saja, itupun tak bertahan lama. Sekarang masih lumayan musim panan tapi kalau sudah masuk hujan jalan berubah menjadi kubangan,” sambungnya.

 

 Sementara itu Kepala Desa Bumi Restu, Sukiman juga tak menepis usulan perbaikan jalan yang diajukan oleh pemerintah desa gagal terealisasi tahun ini.

 

Sukiman mengungkapkan ruas jalan yang telah mengalami kerusakan parah memiliki panjang sekitar enam kilo meter, dimulai dari Desa Bumidaya hingga Desa Pulau Jaya.

 

Sementara pada tahun ini upaya perbaikan yang terealisasi hanya di Desa Bumidaya saja, itu perbaikan hanya sekitar satu kilo meter.

 

“Total panjang jalan yang rusak itu ada sekitar enam kilo meter. Yang diperbaiki hanya di Desa Bumidaya saja, itu juga enggak panjang. Kondisi kerusakan jalan ini tentu menjadi keluhan masyarakat, seban menjadi penopang mobilisasi ekonomi wargam,” pungkasnya. (vid)

 

Sumber: