Beredar Isu Kepentingan Individu Dalam Proyek PJU di Kota Metro, Benarkah?

Beredar Isu Kepentingan Individu Dalam Proyek PJU di Kota Metro, Benarkah?

--

Dijelaskannya, soal pembagian 300 titik PJU untuk seluruh wilayah di Kota Metro itu, pihaknya sudah menyesuaikan dengan usulan awal yang diserap dari musrenbang, pokir dan reses anggota DPRD setempat. Sedangkan, mengenai jumlah titik pemasangan PJU yang berbeda-beda di setiap kelurahan, hal itu dianggapnya tidak menjadi soal yang begitu krusial. Menurut Helmy, semua ketentuan tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan.

 

“Ya itu tadi lah ya, adil itu tidak harus sama, tidak harus merata. Jadi kami dasarnya itu pengajuan. Memang ada kelurahan yang banyak, ya memang karena usulan awalnya banyak, jadi gimana dong. Kenapa Metro Pusat lebih banyak? Ya karena memang penduduk di Metro Pusat itu lebih banyak dibandingkan di Metro Selatan, dan semakin banyak penduduknya maka semakin banyak rumah-rumahnya ya kan. Maka jalan-jalan juga bakal lebih panjang jika dibandingkan dengan Metro Selatan,” bebernya.

 

“Lo, saya ini siap dipanggil kapan saja. Lo siap, saya ini sudah empat kali, tadi saya bilang, ya saya siap aja. Tapi kalau untuk merubah titik ini ya sudah enggak bisa lagi, karena sudah berdasarkan hasil perencanaan, kan gitu. Kalau misalkan nanti ada yang kurang, ya kita tambah lagi lah nanti di tahun 2024, kok susah amat,” tukasnya.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampung Newspaper dari keterangan Kepala Dishub Kota Metro, diketahui serapan APBD terkait pemasangan PJU yang dikerjakan Dishub terbagi dalam dua anggaran, yakni anggaran pengadaan dan anggaran pemasangan.

 

Anggaran pengadaan lampu dilakukan berdasarkan e-katalog, sedangkan pemasangan dilakukan berdasarkan lelang. Mengenai nilainya, Kadishub Kota Metro menyebut anggaran pengadaan bernilai sekitar Rp900 juta. Sementara untuk anggaran pemasangan Rp600 juta, namun karena berdasarkan lelang, maka angka tersebut ditawar dan berubah menjadi Rp500 juta lebih. Maka, akumulasi dari dua anggaran tersebut estimasinya kisaran Rp1,5 miliar.  (Mrc)

Sumber: