Erupsi GAK Hempaskan Abu Setinggi Ribuan Meter
Seperti inilah kolom abu yang dihembuskan Gunung Anak Krakatau pasca erupsi.--
Namun erupsi kali ini memengaruhi suhu udara di Kota Kalianda. Berbeda dengan erupsi pada Maret lalu. Kala itu setelah erupsi, hujan turun melembabkan suhu yang tadinya bertengger di angka 31 - 32 °C. berhasil turun menjadi 25.7-29.3 °C.
Di sisi lain, BPBD Kabupaten Lampung Selatan mendapat bantuan sarana pembantu di saat bencana. Bantuan dari BNPB Pusat itu merupakan alat pendukung seperti rambu-rambu evakuasi dan penunjuk arah. Jumlahnya lumayan banyak, ada 149 rambu.
Semua rambu dan penunjuk arah akan dipasang di titik-titik yang membutuhkan. BPBD sudah mengidentifikasi desa, dan kecamatan mana saja yang perlu dipasang rambu dan penunjuk arah. Sedikitnya ada 6 desa dari 3 kecamatan yang jadi sasaran.
BACA JUGA:Antisipasi Kemarau Panjang, DKP Lambar Siapkan 27 Ton Beras
Kecamatan Rajabasa mendominasi titik pemasangan di tiga desa. Di Desa Banding, Sukaraja, dan Way Muli. Titik pemasangan selanjutnya di Kecamatan Kalianda, tepatnya di Kelurahan Kalianda. Titik terakhir di Kecamatan Katibung, Desa Rangai Tritunggal dan Tarahan.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lampung Selatan, Wahyu Hidayat, menjelaskan bahwa bantuan rambu-rambu dari BNPB untuk menutupi kekurangan yang dibutuhkan.
"Bisa melengkapi yang sudah ada, totalnya 156 rambu," katanya saat dihubungi Radar Lamsel.
Lebih lanjut, Wahyu mengatakan bahwa rambu dan penunjuk arah evakuasi bencana memang tujuan utamanya menyasar wilayah pesisir di tiga kecamatan itu. Dalam urusan bencana, instansi spesialisasi bencana ini sangat menaruh atensi terhadap bencana tsunami.
"Sebetulnya yang rawan bencana tsunami, karena proses evakuasinya harus cepat dan butuh banyak penunjuk," katanya. (rnd)
Sumber: