Banyak KPM PKH dan BPNT Kecele ATM Disable
Sejumlah KPM PKH di BRI Unit Kalianda tampak lesu lantaran ATM KKS milik mereka tak bisa melakukan transaksi penarikan tunai Bansos PKH karena disable.--RadarLamsel
KALIANDA,LAMPUNGNEWSPAPER - Kelompok Penerima Manfaat (KPM) sejumlah kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan lagi-lagi dibuat kecele untuk pencairan Program Keluarga Harapan (PKH), BPNT periode Juli - Agustus 2023.
Itu dialami oleh sebagian besar KPM PKH dan BPNT yang melakukan pencairan di BRI Unit Kalianda dan BRI Unit Palas. Banyak dari mereka yang harus mondar-mandir ke BRI lantaran kartu ATM yang disable.
Ironisnya setelah ATM enable pun KPM PKH belum tentu dapat melakukan penarikan uang tunai jika saldo kosong. Kejadian seperti ini ternyata sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu.
BACA JUGA: 7 Tempat Usaha Penunggak Pajak Dipasang Stiker
Penelusuran Radar Lamsel (LNP GRUP), pencairan pada periode sebelumnya dilaporkan mencapai tujuh ribuan KPM yang ATM nya dinyatakan disable. Uang Bansos dari pemerintah pusat itu memang bisa dicairkan tetapi setelah mengendap terlebih dahulu sebelum proses enable selesai.
Jaynap (40) KPM asal Desa Rajabasa, Kecamatan Rajabasa mengatakan dirinya terpaksa mondar-mandir untuk mengurus ATM disable di BRI Unit Kalianda.
“ Kami jauh-jauh dari Rajabasa perlu ongkos ke BRI Kalianda bahkan ada yang rela ngutang dulu untuk berangkat ke Bank. Sampai sini belum tentu cair karena saldo masih nol, harus nunggu transfer lagi” kata dia.
IRT ini mengungkapkan bahwa hal seperti ini sudah berkali-kali dialaminya sejak periode pencairan Mei 2023 lalu. Ia tentu saja menyayangkan, sebab pencairan PKH periode Juli - Agustus ATM miliknya justru kembali disable.
BACA JUGA:Gawat! Musim Kemarau Buat Petani Galau
“ Kalau terus begini ya repot juga kami yang dari jauh, untuk ngurus perbaikannya harus dilakukan ke BRI unit Kalianda langsung,” kata dia.
Sumber: