Puluhan Pelajar di Penengahan,Lamsel Terjaring Bawa Sajam

Puluhan Pelajar di Penengahan,Lamsel Terjaring Bawa Sajam

Kapolsek Penengahan, Iptu. Gobel, S.H.,M.H. menyampaikan imbauan kepada para remaja asal Lampung Timur yang kedapatan membawa senjata tajam saat hendak ke Menara Siger, Bakauheni.--randii

PENENGAHAN,LAMPUNGNEWSPAPER - Kenakalan remaja benar-benar sepertinya sudah merajalela dan sangat meresahkan masyarakat. Kondisi ini terlihat setelah jajaran Polsek Penengahan mengamankan puluhan remaja yang kedapatan membawa senjata tajam pada Sabtu, 19 Agustus 2023.

 

 

 

Sepuluh remaja yang berstatus pelajar itu rupanya berasal dari Kabupaten Lampung Timur. Informasi yang diterima polisi, rupanya remaja yang masih mengenakan seragam selah itu berjalan kaki dari Lampung Timur menuju ke arah Menara Siger di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.

 

 

 

Namun saat tiba di Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, puluhan pelajar itu diamankan polisi. Awalnya ada salah satu warga yang meneriaki puluhan pelajar itu. Lalu mereka mengejar orang tersebut. Bukan mendapatkan targetnya, mereka malah diserbu warga.

 

 

BACA JUGA:Oknum Guru Ngaji di Pugung Tanggamus Cabuli Muridnya

 

 

"Kebetulan tim kami sedang melakukan patroli dan melihat puluhan warga di lokasi," ucap Gobel kepada Radar Lamsel, Minggu, 20 Agustus 2023.

 

 

 

Tak berselang lama, polisi bersama warga sekitar mengamankan puluhan pelajar tersebut untuk dibawa dan diperiksa di Mapolsek Penengahan. Setibanya di Polsek, polisi yang memeriksa tas bawaan menemukan 2 buah senjata tajam jenis celurit yang dibawa para pelajar.

 

 

 

 "Kami juga sudah menghubungi pihak orang tua mereka untuk segera datang ke Polsek. Kami juga menghubungi pihak sekolah untuk diberikan teguran," katanya.

 

 

 

Di malam harinya, para orang tua dari pelajar-pelajar tersebut akhirnya datang di Mapolsek Penengahan. Lalu menjemput anak-anak mereka. Polisi meminta para orang tua memantau pergaulan anak-anak mereka. Pasalnya, para remaja tersebut masih duduk di bangku SMP, dan SMA.

 

 

BACA JUGA:Maling Motor di Gisting, Tanggamus Babak Belur Dihajar Massa

 

 

"Kami sangat mengantisipasi aksi premanisme. Terus terang kami sangat menyayangkan hal seperti, seharusnya mereka belajar dan melakukan hal baik," katanya.

Sumber: