Produksi Unggulan Padi Capai 924,17 Ton
--
“Jadi kami tadi sudah rapat dengan petugas lapangan untuk menghadapi El Nino yang diperkirakan puncaknya di Agustus untuk menghimbau petanipetani kalau masih bisa nanem ya namem mulai dari sekarang. Jadi yang biasanya petani kita kadang-kadang yang tanamnya diakhir tahun, sekarang harus cepat ditanam,” kata dia.
“Karena masih ada sedikitsedikit hujan. Juga sumur-sumur bor tolong diperbaiki. Untuk padikan sudah mau panen Agustus ini. Tapi tidak hanya padi, mungkin ada yang mau nanem sayur, dipersiapkan,” sambungnya. Dia mengatakan, untuk anggarannya sendiri untuk membantu para petani tidak ada.
“Kami belum ada. Tapi walaupun tidak ada anggaran kami tetap jalan karna itu porsi dan tugas kami membantu masyarakat,” ujarnya. Ia menambahkan, walaupun dengan lahan yang terbatas, pihaknya selalu upayakan melakukan pembinaan ke lapangan.
“Menghimbau supaya tanaman yang ada kalau sudah ada tanda-tanda serangan penyakit cepat ditindak dan lapor ke dinas. Terus untuk lahan yang masih bisa ditanam baik itu sayuran, padi, maupun jagung supaya cepat ditanam,” ucapnya. “Kita himbau seperti ibuibu walaupun lahannya tidak luas seperti pekarangankan bisa ditanami sayuran gitu.
Jadi walaupun kemarau diprediksi harga sayuran mahal, paling tidak ibu-ibu itu pekarangan rumahnya sudah ada tanemannya. Seperti di kedaton halaman rumah merekakan luas,” tambahnya.
“Dampak El Nino pastinya akan sangat mempengaruhi ketersediaan air. Terlebih, irigasi sawah di Bandar Lampung hanya ada di Rajabasa saja, sedangkan lahan sawah lainnya tadah hujan, yang hanya mengandalkan air hujan atau pompa air,” tutupnya. (dka/apr)
Sumber: