Pencegahan Diare Berat 17 Ribu Bayi Ditargetkan Dapat Vaksin RV

Pencegahan Diare Berat 17 Ribu  Bayi Ditargetkan Dapat Vaksin RV

Inilah Vaksin Rotavirus yang diperuntukan pada bayi untuk pencegahan diare berat.--Idho Mal Saputra

KALIANDA,LAMPUNGNEWSPAPER - Imunisasi tetes Rotavirus (RV) secara nasional untuk seluruh bayi di Indonesia dilakukan secara serentak, Selasa (15/8/2023). Vaksin untuk mencegah kejadian diare berat pada bayi ini juga dilakukan di Kabupaten Lampung Selatan.

 

 

 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamsel, Devi Arminanto menegaskan, pihaknya telah menerima vaksin RV dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Dinkes Provinsi Lampung sebanyak 2.125 dosis. Dan telah disalurkan ke seluruh Puskesmas yang ada di Bumi Khagom Mufakat ini.

 

 

 

"Ya, kita juga mulai melakukan imunisasi tetes RV hari ini. Karena memang serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Bahkan, kita sudah distribusikan ke setiap puskesmas," ungkap Devi saat dikonfirmasi Radar Lamsel via telepon.

 

 

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Beri 14 Mahasiswa Baru Unila Beasiswa, Tabungan, Pendidikan Hingga Umroh 

 

 

Dia menjelaskan, teknis pemberian imunisasi RV ini akan dilakukan oleh para bidan desa melalui kegiatan posyandu. Imunisasi ini diberikan secara oral dengan dosis 0,5 ml atau setara lima kali tetes per dosis.

 

 

 

"Untuk pemberian disesuaikan dengab jadwal Vaksinasi yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Imunisasi ini diberikan pada bayi umur 2 sampai 4 bulan," terangnya.

 

 

 

Lebih lanjut dia mengatakan, jumlah sasaran imunisasi RV di Lamsel untuk satu tahun mencapai 17.013 bayi. Akan tetapi, untuk tahap awal sasaran yang akan diberikan kepada 2.125 bayi.

 

 

BACA JUGA:Disentil’ KPK, 19 anggota Legislatif Lampung Utara Rampungkan LHKPN

 

 

"Semoga distribusi vaksin nya lancar. Sehingga kita bisa memberikan imunisasi ini secara rutin kepada bayi yang belum menerima imunisasi ini," pungkasnya.

 

 

 

Perlu diketahui, saat ini banyak bayi yang terserang diare berat. Bahkan dalam beberapa kasus masuk kategori membahayakan keselamatan bayi yang menderita diare berat tersebut.

Sumber: