3 Hari Tak Pulang Kerumah: Warga Geger Penemuan Mayat Pria di Persawahan, Polsek Padang Cermin Olah TKP

3 Hari Tak Pulang Kerumah: Warga Geger Penemuan Mayat Pria di Persawahan, Polsek Padang Cermin Olah TKP

Penemuan Mayat Bikin Geger Warga,Polsek Padang Cermin Olah TKP--

Polres Pesawaran , Polda Lampung – Warga Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria di lahan persawahan Hiu TNI AL, Jalan Raya Way Ratay KM 52, pada Minggu malam (20/7/2025). Penemuan tersebut segera dilaporkan kepada aparat kepolisian oleh warga dan pihak keluarga.

Kapolsek Padang Cermin AKP Agus Jatmiko menjelaskan, korban diketahui bernama Ahmat Suhairi, 52 tahun, warga Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan. Korban ditemukan pertama kali oleh empat saksi yang melakukan pencarian karena korban sudah tiga hari tidak pulang ke rumah.

"Sekitar pukul 19.40 WIB, keempat saksi, termasuk adik kandung korban, menemukan tubuh korban tergeletak di areal persawahan dalam posisi tidak bergerak. Penemuan ini kemudian dilaporkan ke penjagaan Mako Lanal Lampung dan Polsek Padang Cermin," ujar AKP Agus Jatmiko.

Dari keterangan saksi, pencarian dimulai setelah keluarga korban mendapat informasi dari anak korban bahwa ayahnya sudah tiga hari tidak pulang dari kebun. Saat dilakukan penyisiran di lokasi, ditemukan sepeda motor Honda Beat Pop milik korban beserta alat-alat pertaniannya di gubuk kebun. Tak lama kemudian, korban ditemukan di lahan persawahan.

Sekitar pukul 22.00 WIB, Tim Gabungan dari Polsek Padang Cermin, Inafis Polres Pesawaran, Pomal Lanal Lampung, serta pihak keluarga melakukan evakuasi dengan medan yang cukup sulit karena kondisi areal persawahan. Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

BACA JUGA:Launching Kopdes Merah Putih Parosil: Harus Jadi Motor Penggerak Perekonomian yang Betul-betul Bergerak

 


Barang Bukti yang Diamankan:

Topi bertuliskan Adidas warna abu-abu

Cangkul

Sepeda motor Honda Beat Pop warna putih Nopol BE 3272 RT

Tas berisi bekal makan dan barang-barang milik korban

AKP Agus Jatmiko menambahkan, pihaknya telah melakukan tindakan kepolisian berupa olah tempat kejadian perkara (TKP), pencatatan saksi-saksi, pengamanan barang bukti, koordinasi dengan aparat desa dan RS Bhayangkara, serta memastikan proses evakuasi berjalan aman dan lancar.

"Kami turut berduka cita kepada pihak keluarga korban dan memastikan proses penyelidikan berjalan sesuai prosedur. Kami juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika ada anggota keluarga yang hilang atau tidak pulang dalam waktu lama," pungkasnya.

Situasi di lokasi penemuan mayat terpantau aman dan kondusif setelah penanganan oleh aparat kepolisian.

Polres Pesawaran , Polda Lampung – Warga Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria di lahan persawahan Hiu TNI AL, Jalan Raya Way Ratay KM 52, pada Minggu malam (20/7/2025). Penemuan tersebut segera dilaporkan kepada aparat kepolisian oleh warga dan pihak keluarga.

 

Kapolsek Padang Cermin AKP Agus Jatmiko menjelaskan, korban diketahui bernama Ahmat Suhairi, 52 tahun, warga Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan. Korban ditemukan pertama kali oleh empat saksi yang melakukan pencarian karena korban sudah tiga hari tidak pulang ke rumah.

 

"Sekitar pukul 19.40 WIB, keempat saksi, termasuk adik kandung korban, menemukan tubuh korban tergeletak di areal persawahan dalam posisi tidak bergerak. Penemuan ini kemudian dilaporkan ke penjagaan Mako Lanal Lampung dan Polsek Padang Cermin," ujar AKP Agus Jatmiko.

 

Dari keterangan saksi, pencarian dimulai setelah keluarga korban mendapat informasi dari anak korban bahwa ayahnya sudah tiga hari tidak pulang dari kebun. Saat dilakukan penyisiran di lokasi, ditemukan sepeda motor Honda Beat Pop milik korban beserta alat-alat pertaniannya di gubuk kebun. Tak lama kemudian, korban ditemukan di lahan persawahan.

 

Sekitar pukul 22.00 WIB, Tim Gabungan dari Polsek Padang Cermin, Inafis Polres Pesawaran, Pomal Lanal Lampung, serta pihak keluarga melakukan evakuasi dengan medan yang cukup sulit karena kondisi areal persawahan. Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

 

Sumber: