Perempuan Cerdas Digital: Harapan Baru UMKM Pesawaran dan Pringsewu di Era AI

Perempuan Cerdas Digital: Harapan Baru UMKM Pesawaran dan Pringsewu di Era AI

Perempuan Cerdas Digital: Harapan Baru UMKM Pesawaran dan Pringsewu di Era AI--

PRIMGSEWU, LAMPUNGNEWSPAPER — Universitas Lampung (Unila), Bririns, dan Kedutaan Besar Inggris (British Embassy) berkolaborasi menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dan "User Testing" untuk platform "Perempuan Cerdas Digital", sebuah inisiatif yang bertujuan meningkatkan literasi digital, pemberdayaan ekonomi, dan keamanan perempuan di ruang digital.

Kegiatan ini berlangsung dengan partisipasi aktif UMKM binaan dari Kabupaten Pesawaran dan Pringsewu, serta dukungan penuh dari dinas terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (PERINDAG), Dinas Koperasi dan UMKM, dan Dinas Koperindag dari kedua kabupaten.

Dalam FGD yang berlangsung secara partisipatif, para peserta dari berbagai latar belakang – pelaku usaha perempuan, akademisi, pendamping UMKM, dan perwakilan instansi pemerintah – menggali persoalan dan kebutuhan perempuan dalam menghadapi tantangan era digital.

Topik yang dibahas mencakup kesenjangan terhadap akses teknologi, literasi digital dasar, strategi pemasaran digital, serta Mba Nilam Nirmali Perwakilan dari BRIRINS menjelaskan bahwa dalam penggunaan AI dapat membantu pelaku usaha dalam menjalankan usaha terutama terkait marketing produk.

Salah satu sorotan utama kegiatan ini adalah sesi "user testing" yang memungkinkan para peserta mencoba langsung fitur-fitur dalam platform "Perempuan Cerdas Digital".

Platform ini dirancang untuk memberikan akses pelatihan keterampilan digital, informasi kewirausahaan, serta etalase UMKM berbasis komunitas yang dikelola perempuan.

Salah satu peserta, Dina Zuliana memberikan masukan kritis dan membangun terhadap aspek desain, navigasi antarmuka, konten pelatihan, serta mekanisme interaksi pengguna.

Umpan balik ini menjadi dasar penyempurnaan platform agar lebih responsif terhadap kebutuhan pelaku usaha perempuan.

Perwakilan Kedutaan Besar Inggris Mba Rita Damayanti menyampaikan bahwa keterlibatan langsung pengguna dalam proses perancangan platform merupakan prinsip utama dari pendekatan berbasis inklusi.

Mereka juga menekankan pentingnya menciptakan ruang digital yang aman, mudah, dan memberdayakan bagi perempuan dari berbagai lapisan masyarakat.

Unila dan BRIRins menegaskan komitmen mereka dalam menjadikan platform ini sebagai sarana transformasi sosial yang mengintegrasikan kemudahan belajar online tentang beragam materi terkait usaha.

Dinas terkait dari Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Pringsewu menyambut baik kegiatan ini, seraya menyatakan kesiapan mereka untuk mendampingi UMKM perempuan dalam memanfaatkan platform tersebut.

Sumber: