100 Hari Kerja Mirza-Jihan, Pemprov Lampung Bangun Konektivitas dan Infrastruktur Pertanian

100 Hari Kerja Mirza-Jihan, Pemprov Lampung Bangun Konektivitas dan Infrastruktur Pertanian

--

BANDARLAMPUNG—Pemerintah Provinsi (Pemprov Lampung) Lampung melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PKPCK) terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur.

Dalam 100 kerja Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela (Mirza-Jihan), Dinas PKPCK melaksanakan Program Kerja Gubernur 'Tiga Cita 1', khususnya Misi 1 yang menekankan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan inovatif.

Menurut Kepala Dinas PKPCK, Thomas Edwin, salah satu bentuk nyata pelaksanaan misi tersebut adalah Program Hasil Cepat (PHTC) yakni pengembangan aksesibilitas jalan lingkungan menuju lokasi industri pertanian seperti Rice Mill Unit (RMU) dan pengering (dryer) padi/jagung.

"Program ini bertujuan memperlancar mobilitas hasil pertanian dan menekan biaya logistik," kata Thomas Edwin di Bandar Lampung, Kamis (22/5/2025).

BACA JUGA:Pemprov Lampung Jajaki Kerjasama Dengan Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%

BACA JUGA:100 Hari Pemerintahan Mirza-Jihan, Dorong Hilirisasi Pertanian: Salurkan 24 Dryer Padi

Pemprov Lampungmengalokasikan total anggaran Rp3.997.800.000 untuk pembangunan dan peningkatan jalan lingkungan di empat kabupaten. Perinciannya, di Lampung Selatan berupa peningkatan jalan rabat beton sepanjang 803,66 meter di Desa Bandar Rejo, Kecamatan Natar.

Kemudian di Lampung Timur, melalui peningkatan jalan rabat beton sepanjang 840,94 meter di Desa Taman Sari, Kecamatan Purbolinggo. Di Lampung Utara, yakni peningkatan jalan rabat beton sepanjang 809,29 meter di Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara. Lalu, di Pringsewu, berupa peningkatan jalan rabat beton sepanjang 858,74 meter di Pekon Tambah Rejo, Kecamatan Gadingrejo.

Menurut Edwin, keempat proyek ini tidak hanya mendukung kelancaran transportasi hasil pertanian. Namun juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih merata dan berkelanjutan.

Sumber: