Majelis Taklim Rachmat Hidayat Provinsi Lampung Gelar Tablik Akbar dan Dzikir Bersama Mamah Dedeh
--
BANDARLAMPUNG - Majelis Taklim Rachmat Hidayat Provinsi Lampung dibawah binaan Drs. Hi. Herman HN, MM. kembali menggelar tablik akbar dan dzikir bersama dengan menghadirkan Ustadzah Mamah Dedeh di Masjid Al Furqon, Bandar Lampung, Senin (23/12/2024).
Tablik akbar dengan tema "Intropeksi dan Evaluasi Diri Sambut Tahun Baru dengan Rasa Syukur dan Bahagia" ini, digelar sebagai ajang silaturahmi dan meningkatkan ilmu agama.
Ketua Majelis Taklim Rachmat Hidayat Provinsi Lampung, Hj. Eva Dwiana mengatakan, tablik akbar merupakan salah satu wadah dalam menambah ilmu agama.
"Iya, kita kembali melaksanakan tablik akbar ini sebagai salah satu wadah untuk kita bisa belajar dan menambah ilmu agama bersama-sama," kata Bunda Eva, sapaan akrabnya.
Walikota perempuan pertama di Bandar Lampung ini juga meminta untuk para jamaah menjaga kekompakan dan kebersamaan, serta melaksanakan syiar agama.
"Kita harus menjaga kekompakan. Doakan untuk kebaikan kita bersama, semoga berkah untuk kita semua," ujarnya.
Bunda Eva juga mengatakan, tablik akbar ini juga sebagai ajang silaturahmi antar jamaah Majelis Taklim Rachmat Hidayat Provinsi Lampung.
"Bunda berharap dengan digelarnya tablik akbar ini dapat terus menjalin silaturahmi dan meningkatkan pengetahuan agama, serta memperbanyak pahala," pungkasnya.
Sementara itu, Ustadzah Mamah Dedeh dalam ceramahnya mengatakan, dalam tradisi Islam, menyambut tahun baru lebih dari sekadar perayaan atau pembuatan resolusi.
"Ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan introspeksi, merenungkan perjalanan hidup, dan memperbaiki diri, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT," katanya.
Di dalam Islam, lanjut Mamah Dedeh, doa adalah salah satu sarana yang paling kuat untuk mendekatkan diri kepada Allah.
"Setiap doa yang dipanjatkan dengan hati yang ikhlas dan penuh harapan akan mendatangkan keberkahan," ujarnya.
Selain doa, kata Mamah Dedeh, syukur adalah elemen penting yang harus ada dalam hati kita saat menyongsong tahun baru.
"Syukur bukan hanya tentang ucapan Alhamdulillah, tetapi juga tentang bagaimana kita memaknai segala nikmat yang Allah berikan, baik yang besar maupun kecil. Dengan bersyukur, kita mengakui bahwa semua yang kita miliki, seperti kesehatan, rezeki, keluarga, maupun kesempatan hidup adalah anugerah dari Allah yang harus kita jaga dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya," tambahnya.
Menurut Mamah Dedeh, introspeksi adalah proses refleksi diri untuk mengevaluasi perbuatan manusia di masa lalu dan merencanakan langkah-langkah perbaikan di masa depan.
"Dengan doa yang tulus, syukur yang mendalam, dan introspeksi yang jujur, kita dapat memanfaatkan momen tahun baru untuk memperbaiki kualitas hidup kita, baik dalam hal ibadah maupun hubungan sosial," tutupnya. (dka)
Sumber: