Rumus Penting Media Afiliasi Muhammadiyah

Rumus Penting Media Afiliasi Muhammadiyah

Kang Arul (Dr. Rulli Nasrullah, M.Si) saat menjadi narasumber kegiatan Akademi Jurnalistik Muhammadiyah (AJM) yang diadakan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, pada Sabtu, 23 November 2024.--

Dalam sambutannya, Dadang Kahmad menekankan pentingnya peran media di lingkungan Muhammadiyah untuk lebih eksis dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. 

“Media jejaring Muhammadiyah harus mampu menjadi motor penggerak yang berkontribusi dalam kehidupan masyarakat. Sinergi antara Pimpinan Pusat, Wilayah, dan Daerah sangat penting untuk memajukan media Muhammadiyah,” ujar Dadang. 

Dadang juga mengingatkan bahwa media Muhammadiyah masih menghadapi tantangan besar. 

“Hingga saat ini, media Muhammadiyah belum mampu menjadi pusat perhatian publik atau trending di kalangan masyarakat luas,” tambahnya. 

Para peserta yang hadir diajak untuk mengevaluasi kinerja media afiliasi Muhammadiyah: memastikan narasi yang disampaikan melalui berbagai media afiliasi dapat lebih sinkron dan terintegrasi. 

Anam Sutopo menjelaskan bahwa jurnalisme berkemajuan yang menjadi visi Muhammadiyah harus didukung oleh kolaborasi erat antarunit media di semua tingkatan. 

“Media Muhammadiyah perlu memperkuat pesan-pesan yang membawa manfaat luas sekaligus tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat modern,” katanya. 

Sementara itu, Tria Patrianti menggarisbawahi perlunya pendekatan komunikasi strategis dalam pengelolaan media. 

Ia menilai, dengan perkembangan teknologi dan perubahan pola konsumsi informasi, media Muhammadiyah harus adaptif terhadap tren digital. 

Melalui Akademi Jurnalistik Muhammadiyah, diharapkan media di bawah naungan Muhammadiyah dapat tumbuh menjadi platform yang profesional, modern, dan berdaya saing tinggi. 

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat jejaring komunikasi antarunit media di Muhammadiyah agar mampu bersuara lebih lantang di tengah dinamika dunia informasi saat ini. 

Acara yang diikuti oleh puluhan perwakilan media Muhammadiyah dari seluruh Indonesia ini menjadi langkah awal dalam menciptakan sinergi yang lebih erat. 

Dengan semangat jurnalisme berkemajuan, Muhammadiyah optimis mampu memperluas jangkauan pesan-pesan dakwahnya di era digital. 

Adapun kegiatan selama dua hari ini dibagi beberapa panel: panel 1 dari Medkom PP Muhammadiyah dan Agus Setiawan. 

Panel 2 Manajemen media multiplatform diisi oleh Fahd Pahdevie, panel 3 Analisis dan manajemen isu (Agenda setting media, diisi oleh narasumber Mukhtarom & Kelik N. 

Sumber: