LAMPUNG BARAT, LAMPUNGNEWSPAPER - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lampung Barat berkomitmen mendukung target Pemerintah pusat dalam menekan angka Stunting hingga 14 persen di tahun 2024 mendatang khususnya di Lampung Barat.
BACA JUGA:Polres Lampung Utara Gelar Kesemaptaan Jasmani dan Beladiri Polri Berkala Semester 2 Tahun 2023
Hal itu disampaikan penasehat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lampung Barat Ny. Dra. Zelda Naturi Nukman saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan rapat rutin Dharma Wanita dalam agenda sosialisasi penanganan stunting dan pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) serta sosialisasi pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) digital sekaligus technical meeting lomba tumpeng, bertempat di Aula Kagungan Setdakab Kecamatan Balik Bukit, Rabu (20/9/2023).
Pasalnya dikatakan Zelda Naturi Nukman, stunting sampai dengan saat ini masih menjadi isu strategis, baik di tingkat Nasional maupun di Daerah. Menurut Ibu tiga anak itu, hal tersebut dikarenakan prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi termasuk Kabupaten Lampung Barat.
Oleh karena itu, Pemerintah pusat menargetkan prevalensi stunting di tahun 2024 mendatang dapat diturunkan menjadi 14 persen. Dalam hal ini pihaknya berkomitmen Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lampung Barat harus mendukung program pemerintah pusat tersebut, sebab, dikatakannya, pencegahan dan penanganan stunting sangat penting dilakukan untuk mencapai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
"Dharma Wanita Persatuan memiliki peran penting untuk
melaksanakan berbagai kegiatan ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya yang tidak hanya ditujukan bagi istri pegawai saja tetapi juga bagi masyarakat luas. Termasuk dalam upaya mendukung program Pemerintah pusat yang saat ini sedang gencar dilakukan dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Lampung Barat," tuturnya.
"Karena balita mengidap stunting bukan hanya terganggu terhadap pertumbuhan fisiknya saja, melainkan juga perkembangan otaknya. Stunting menyebabkan otak anak tidak berkembang optimal sehingga menurunkan kemampuan dan kecerdasan anak, oleh karena itu percepatan penurunan stunting menjadi fokus utama untuk mewujudkan Generasi Indonesia Emas 2045," lanjutnya.