LAMPUNGSELATAN,LAMPUNGNEWSPAPER-Desa Wai Sidomukti, Kecamatan Ketapang yang memiliki 3 dusun dan 9 RT itu di mekarkan dari Desa Pematangpasir dan resmi devitif pada tahun 2013 silam.
Perkembangan dan kemajuan desa yang berbatasan langsung dengan Desa Pematangpasir, Desa Berundung dan Desa Sidoasih itu sangat pesat. Hal itu tidak terlepas dari program pemerintah pusat dan daerah yang turun langsung ke desa. Yakni, dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) yang mengucur setiap tahun.
Tahun 2023 ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Wai Sidomukti, Kecamatan Ketapang menggelola anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) sebesar Rp1. 116.743.509. Dana tersebut bersumber dari dana desa (DD) sebesar Rp 751.886.000, alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp 325.768.609 dan dana bagi hasil pajak Rp39.088.900.
BACA JUGA:Mau Dapat Bansos Anak Sekolah Rp1 Juta? Tapi Gak Punya KIP? Bisa! Begini Caranya.
Oleh Pemdes Wai Sidomukti, dana milyaran rupiah itu di kelola untuk sejumlah program kerja selama satu tahun. Yakni, bidang Pemerintahan Desa sebesar Rp574.782.137. Bidang pembangunan sebesar Rp188.926.277, bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp 72.758.500, bidang Pemberdayaan Kemasyarakatan Rp171.877.200 dan bidang penanggulangan bencana Rp146.000.000.
Kepala Desa Wai Sidomukti Paryono didampingi aparatur desanya mengatakan, anggaran pendapatan dan belanja desa tahun ini mengalami sedikit penurunan dari tahun lalu. Namun demikian, pihaknya tetap memaksimalkan bantuan dana tersebut untuk sejumlah program pemerintah desa, kabupaten dan pemerintah pusat. “Khusus untuk bidang 1 (Pemerintahan) dana dialokasikan untuk Siltap aparatur pemerintah desa dan operasional kantor desa,” kata Paryono.
Sementara bidang 2 (Pembangunan), kata Paryono, program kerja yang dilaksanakan diantaranya pemberian honor para kader, honor tenaga pendidik PAUD, honor tenaga kesehatan, Posyandu, Pos lansia dan Pembangunan cor beton.
Terkait pembangunan fisik atau cor beton, Pemdes Wai Sidomukti merealisasikan pembangunan jalan cor beton sepanjang 193 meter, lebar 3 meter dan tebal 0,15cmeter. Jalan itu dibangun menghubungkan Dusun 2 dan 3 t epatnya di RT 6 dan RT 7. Jalan yang sebelumnya jalan tanah itu merupakan jalan penghubung antar dusun ditengah perkampungan.
BACA JUGA:Sport Center Ditarget Rampung Tahun 2023
“Untuk pembangunan jalan dengan ukuran lebar tiga meter sudah hamper selesai. Tahun depan akan di tuntaskan pembangunan jalan cor beton lebar 3 meter sepanjang 600 meter. Sedangkan untuk jalan lebar 2 meter sekitar 1500 meter. Itu merupakan jalan gang. Jalan gang ini tidak menjadi prioritas pemerintah desa. yang menjadi prioritas adalah jalan penghubung yang lebarnya 3 meter atau yang bisa di lalui kendaraan roda empat dan pembangunan saluran drainase serta talud,” papar Paryono.