Ia juga menjelaskan, hal tersebut terjadi lantaran tidak terserapnya anggaran di Dinas tersebut.
"Itulah kenapa alasan tidak terbayarkan, karena tidak terserapnya anggaran," bebernya.
"Kita jelaskan bahwa, kita mengajukan uang persediaan (PU) ke BPKAD di bulan 3 di tahun 2023," sambungnya.
Kemudian, pada bulan April, pihaknya telah mengupayakan usulan gaji para honorer per Februari hingga April 2023.
"Bulan April, kita mengusulkan lagi untuk pembayaran untuk honor kawan-kawan, mulai dari tenaga kebersihan, bidang, dll sebanyak 35 orang ini," sebutnya.
Kemudian, lantaran pengajuan harus menyelesaikan bulan dari pengajuan, jadi, gaji yang keluar hanya di bulan Februari dan Maret.
"Jadi yang keluar hanya di bulan Februari dan Maret, karena kita usulkan di April 2023," paparnya.
Namun, saat hendak mengajukan gaji para honorer bulan April pada Mei lalu, ternyata terjadi perubahan nomenklatur nama Dinas.