KALIANDA,LAMPUNGNEWSPAPER - Sebanyak 541 warga binaan Lapas Kelas IIA Kalianda menerima remisi di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Bahkan 9 diantara penerima remisi itu langsung menghirup udara bebas.
WBP narkotika paling mendominasi jumlah penerima remisi dengan total 241 orang, perlindungan anak 102 orang, pencurian 98 orang, korupsi 1 orang, dan kasus-kasus lain 99 orang.
Remisi yang diterima para napi bervariasi. Ada juga pengurangan masa tahanan. Pemberian remisi kepada ratusan narapidana diserahkan langsung oleh Kalapas Kelas IIA Kalianda, Dr. Tetra Destorie, bersama Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, saya upacara pemberian remisi di Aula Lapas Kalianda, Kamis, 17 Agustus 2023.
BACA JUGA:61 Anggota Bawaslu di 15 Kabupaten/Kota Se Lampung Periode 2023-2028
Tetra mengatakan remisi yang diberikan kepada warga binaan merupakan langkah bagi pihaknya untuk memberikan harapan. Adanya pengurangan masa hukuman bisa menjadi pemicu semangat, dan motivasi bagi para warga binaan supaya menjadi lebih produktif lagi.
"Kami harap warga binaan yang sudah bebas bisa menjalani hidup mereka tanpa mengulangi kesalahan yang sama," katanya.
Tetra Destorie mengatakan, pemberian remisi dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan RI telah dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Negara memberikan pengharapan kepada para pelanggar hukum agar mereka dapat berbuat baik menjadi orang yang lebih baik lagi. Disinilah ada proses seleksi melalui pembinaan-pembinaan yang telah dilakukan,” kata Tetra Destorie.
Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengatakan, remisi diberikan kepada WBP yang telah memenuhi syarat administratif maupun substantif, sebagai bentuk apresiasi kepada narapidana yang telah menunjukkan prestasi, dedikasi dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti program pembinaan.
BACA JUGA:Isu Pemekaran Kecamatan Palas Lampung Selatan Sebatas Wacana
“Pemerintah memberikan apresiasi berupa pengurangan masa menjalani pidana (remisi) bagi mereka yang telah menunjukkan prestasi, dedikasi dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti program pembinaan. Semua telah memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” kata Nanang Ermanto.