TANJUNGSARI,LAMPUNGNEWSPAPER - Bendera Merah Putih saat Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke78 di Desa Kertosari, Kecamatan Tanjungsari, gagal dikibarkan.
Itu terjadi, lantaran tali pada tiang bendera yang digunakan untuk mengibarkan sang saka Merah Putih kala itu terputus. Itu terjadi disaat prosesi penaikan bendera oleh Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibra).
Mengetahui adanya suatu hambatan, pelatih Pasukan Paskibra di Kertosari mencoba membetulkan tali pada tiang bendera terputus.
BACA JUGA:Kabar Baik, Pemda Pesawaran Usulkan PPPK 280 Formasi di Tahun 2023
Nahasnya, pelatih Paskibra yang diketahui bernama Nehru itu justru terjatuh bersamaan dengan patahnya tiang bendera saat mencoba menyambungkan tali yang terputus.
Kepala Desa (Kades) Kertosari, Albert Halomoan S. menyebutkan, kejadian tersebut bukanlah sebuah insiden, akan tetapi sebuah musibah yang tidak terduga.
"Jadi upacara dari awal sudah berjalan dengan baik, bahkan Paskibraka juga berjalan dengan baik. Tapi ketika bendera sudah ditarik sekitar empat tarikan, itu talinya terputus," Ucapnya kepada Radar Lamsel, Kamis (17/8/2023).
Meski begitu upacara pengibaran bendera Merah Putih ini tetap terus dilaksanakan, walaupun dengan kondisi Bendera Merah Putih yang dibentangkan dibawah. Itu dilakukan sampai prosesi menyanyikan lagu Indonesia Raya selesai.
"Itu masih tetap dilanjutkan sampai dengan selesai menyanyikan lagu Indonesia Raya selesai. Posisi benderanya dibentangkan dibawah," Kata dia.
Melihat kondisi tiang bendera yang terbuat dari pipa besi itu sebetulnya sangatlah kuat. Namun, dikarena yang menaik adalah orang dewasa membuat tiang pipanya melengkung dan patah.