METRO, LAMPUNGNEWSPAPER - Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Kota Metro menertibkan area steril kendaraan di sekitar Rumah Dinas (Rumdis) Wali Kota dan Ketua DPRD di Jalan ZA Pagaralam kota setempat, tepatnya di depan TK Pertiwi, Senin, (14/8).
BACA JUGA:HUT Pramuka Ke-62, Ini Harapan PJ Bupati Tulang Bawang
Sebelumnya di lokasi tersebut, sering didapati puluhan kendaraan mobil wali murid terparkir dengan sembarang, bahkan berjajar sampai dua baris mendekati garis marka jalan, memenuhi setengah lebar ruas jalan. Padahal, di sana sudah terdapat rambu-rambu dilarang parkir yang mencolok dan mudah dilihat. Perihal tersebut menuai keluhan dan berbagai spekulasi negatif dari masyarakat, dikarenakan sering menimbulkan kemacetan arus lalulintas, khususnya ketika jam pulang sekolah.
Menanggapi keluhan itu, Kepala Dishub Kota Metro, Helmy Zain mengungkapkan, pihaknya berkolaborasi dengan jajaran Satlantas Polres Kota Metro, menerjunkan petugas untuk melakukan penertiban kendaraan yang parkir dengan sembarang di lokasi itu. Wali murid TK Pertiwi diminta untuk tidak menunggu siswa selama proses belajar berlangsung, atau parkir di kawasan steril itu.
“Jadi intinya, yang kami sampaikan melalui petugas kolaborasi Dishub dan Satlantas Polres Metro itu, kendaraan wali murid jika ingin berhenti untuk sekedar mengantarkan anaknya masuk ke sekolah, maka itu dipersilahkan. Tapi, kalau mau menunggu dan parkir, nah itu yang tidak boleh. Kita juga imbau mereka untuk parkir di tempat lain yang tidak ada rambu larangan parkirnya,” kata Kepala Dishub Kota Metro melalui pesan WhatsApp.
“Personel Satlantas Polres Kota Metro juga ikut hadir. Kita memang saling koordinasi untuk penertibannya. Ya kolaborasi lah itu,” timpalnya.
Kendati demikian, lanjut Helmy Zain, imbauan untuk tertib berlalulintas itu tetap disampaikan oleh petugas secara humanis. Dishub Kota Metro telah menjadwalkan, giat penertiban kendaraan di lokasi itu bakal berlangsung selama satu pekan ke depan.
“Penyampaiannya, kepada orang tua atau wali murid itu kita lakukan melalui petugas secara humanis. Sehingga, kesannya tetap baik dan bermartabat, serta mereka pun lebih mudah memahaminya,” bebernya.