Bangga! Karya Unila Berjaya di Langit Yokohama

Senin 31-07-2023,14:36 WIB
Reporter : Heru Djalili
Editor : Heru Djalili

 

“Ini adalah lingkungan yang benar-benar pertama bagi kami dan menjadi pengalaman berharga karena di URO, kami berhasil membuat drone yang dapat terbang untuk melintasi laut. Drone ini akan kami gunakan untuk pemantauan bencana di Gunung Anak Krakatau,” ungkapnya.

 

Kesiapan dan kegigihan Tim URO Unila telah sangat kuat sejak mereka memutuskan untuk mengikuti ajang bergengsi ini. Mereka telah melewati empat tahapan seleksi sejak November 2022, yang dibuktikan keberhasilan wahana drone melakukan take off tanpa percobaan.

 

Menurut dosen teknik elektro tersebut, keberhasilan tersebut menimbulkan decak kagum dari para juri dan penonton yang terdiri dari pers dan ilmuwan pada saat itu.

 

“Kami merasa bersyukur karena yakin dengan apa yang telah dilakukan dan persiapkan. Melalui riset dan pengembangan teknologi drone yang telah kami lakukan selama ini, ditambah pengalaman panjang, membuat kami berangkat ke Jepang dengan harapan tinggi untuk menjadi juara. Kami tidak hanya ikut-ikutan, tapi benar-benar berupaya dengan kuat agar bisa menjadi juara,” ujarnya dengan penuh kebanggaan.

 

Pengembangan riset URO Unila terkait penggunaan robotika dan otomasi telah berlangsung sangat lama. Awalnya, fokus mereka yakni pada robot darat sejak tahun 2003. Namun, kemudian mereka melihat peluang besar dalam penggunaan drone untuk kepentingan pertanian masyarakat.

 

Oleh karena itu, teknologi drone untuk kebencanaan dan pertanian presisi, khususnya di Lampung, menjadi salah satu arah fokus utama pengembangan dan penelitian URO Unila, yang dilakukan bersamaan dengan penelitian-penelitian lainnya.

 

URO Unila sudah melakukan hilirisasi dengan menjual produk drone dan juga menyediakan jasa fungsionalnya. Proses hilirisasi ini dilakukan melalui kerja sama dengan startup yang didirikan para alumni FT Unila.

 

Selain itu, URO Unila memberikan kesempatan untuk bekerja sama dengan para investor, karena mereka telah memiliki Dokumen Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) level 8-9. Hal ini menandakan produk mereka sudah siap untuk diindustrialisasi.

Tags :
Kategori :

Terkait