LAMPUNG SELATAN, LAMPUNGNEWSPAPER – Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU), 25 tahun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi moment bagi ormas islam terbesar dengan parpol berhaluan islam tersebut untuk saling melengkapi satu sama lain.
Momentum itu ditandai DPC PKB Lampung Selatan untuk potong tumpeng sebagai bentuk syukur sekaligus berbagi santunan dengan 100 anak yatim di Kabupaten Lampung Selatan, di Markas DPC PKB Lamsel, Sabtu (29/7/2023).
Ketua Dewan Syuro DPC PKB Lampung Selatan KH. Ahmad Nadzir mengatakan Indonesia tak bisa lepas dari empat pilar kebangsaan. Begitu pula PKB yang tak bisa dilepaskan dari peran sentral ulama-ulama NU sepanjang sejarah.
“ Kenapa dulu NU berpolitik, karena memang pada masa itu mngharuskan NU mengambil langkah politik. Saat ini tidak demikian, tugas NU merawat dan menjaga poros penyeimbang,” kata Ahmad Nadzir.
Pentolan Dewan Syuro PKB Lamsel itu bilang, mencapai satu abad bukanlah perkara yang singkat. NU kata dia sudah kenyang dangan tantangan dan halangan dalam menggapai usia tersebut. Karenanya, Kiai Nadzir menganggap PKB mestilah meninggikan ulama.
“ Jangan terbalik, yang seharusnya manut ulama itu PKB, bukan ulama yang manut PKB. Apalagi ini tahun politik, tentu saja dalam kontestasi politik berbeda pandangan adalah hal biasa namun jangan berkepanjangan,” ucapnya.
Pesan yang disampaikan Ketua Dewan Syuro PKB Lamsel itu diamini oleh Ketua DPC PKB Lamsel Aliful Ma’rifah. Alif mengatakan gerbong PKB Lamsel bakal sami’na waatho’na.
“ Karena memang ulama harus ditinggikan dan dimuliakan derajatnya oleh kami-kami yang berkecimpung di kepartaian. Sebab tak dapat dipungkiri, memang PKB sangat erat kaitannya dengan kiprah-kiprah ulama,” ujar Ning Alif sapaan Aliful Ma’rifah.