Kolaborasi Pusat, Pemprov, dan Masyarakat: Kunci Keberhasilan Produktivitas Agroforestri di Lampung

Jumat 30-06-2023,16:10 WIB
Reporter : Sri Ayu Indah Mawarni
Editor : Sri Ayu Indah Mawarni

 

"Masyarakat sangat menjaga hutan karena mereka telah merasakan manfaatnya. Di sini terdapat enam mikrohidro yang telah berfungsi selama sebelas tahun. Enam unit tersebut melayani enam puluh tujuh keluarga. Ini menunjukkan bahwa debit aliran air mencukupi karena kondisi hutan yang baik," terangnya.

 

Ketua Gapoktanhut Pujo Makmur, Maryadi, menambahkan bahwa petani hutan berharap Forum DAS dapat terus membimbing dalam meningkatkan nilai tambah Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK).

 

"Kami sangat bersyukur atas kehadiran mahasiswa Jurusan Kehutanan dari Fakultas Pertanian Unila yang belajar langsung di desa kami melalui program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Pemilihan lokasi MBKM di desa kami membuktikan bahwa lahan yang kami kelola memiliki banyak potensi," ujar Maryadi.

 

"Kepala Dinas Kehutanan, Pak Yanyan, sempat mengundang seluruh kepala KPH untuk melakukan studi banding ke sini. Selain itu, KPH Pesawaran juga rutin mengajak komunitas fotografi dan komunitas jalan-jalan untuk berkunjung. Dan yang tidak kalah penting, beberapa wartawan

 

 dari media online dan wartawan TV nasional juga telah mengunjungi hutan kami," ucapnya.

 

"Kami merasa terlindungi oleh kehadiran pemerintah melalui KPH Pesawaran, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, dan BPDAS. Kami juga senang mendapatkan dukungan dari akademisi, komunitas, dan media," tegasnya.

 

Beberapa hasil dari Kelompok Tani Hutan Register 20 Dusun Pujo Makmur, Desa Banjaran, antara lain adalah kapulaga dengan luas sekitar 1500 hektar yang dapat dipanen 3 kali dalam satu tahun. Setiap panen rata-rata menghasilkan sekitar 700 kg per hektar, dengan harga panen basah saat ini sekitar Rp. 12.000 per kilogram.

 

Selain itu, ada juga panen buah pala basah sekitar 1200 kg per hektar per tahun. Untuk harga pala kering saat ini sekitar Rp. 70.000 per kilogram. Selain itu, terdapat hasil ikutan industri rumah tangga seperti minyak atsiri pala, kapulaga, minyak kemiri, briket cangkang kemiri, durian, ternak kambing, dan lain-lain.

Kategori :