Gubernur Lampung dan Menag Resmikan Masjid Raya Al-Bakrie, Ikon Baru Syiar Islam di Bumi Ruwa Jurai

Sabtu 13-09-2025,23:58 WIB
Reporter : Nopri
Editor : Aldi

LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal bersama Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan tokoh nasional Aburizal Bakrie menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Masjid Raya Al-Bakrie Lampung, Jumat (12/9/2025).

Peresmian yang berlangsung di kawasan pusat Kota Bandar Lampung itu menjadi penanda hadirnya ikon baru rumah ibadah megah di Bumi Ruwa Jurai.

Dalam sambutannya, Gubernur Mirza menyebut momen peresmian masjid ini sebagai hari bersejarah sekaligus berkah bagi masyarakat Lampung. Ia menekankan bahwa kehadiran Masjid Raya Al-Bakrie akan memperkuat kehidupan beragama dan menjadi pusat syiar Islam di provinsi ini.

"Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan sebuah anugerah besar. Masjid Raya Al-Bakrie hadir sebagai simbol persatuan dan pusat dakwah. Saya berharap masjid ini tidak hanya menjadi tempat shalat, tetapi juga pusat pembelajaran Al-Qur’an, dakwah, dan kegiatan sosial," ujar Gubernur.

BACA JUGA:Masjid Raya Al-Bakrie Lampung Diresmikan: Ikon Baru Menyatukan Iman, Budaya, dan Sosial

Gubernur menambahkan, pembangunan masjid ini merupakan kelanjutan cita-cita Gubernur Lampung periode 2019–2024, Arinal Djunaidi. Ia mengingat betul bagaimana Arinal meyakinkan seluruh fraksi di DPRD Lampung agar proyek ini bisa diwujudkan. "Hari ini kita melihat cita-cita itu benar-benar berdiri megah di tengah kota," kata Gubernur.

Menurutnya, masjid berkapasitas hingga 12 ribu jamaah ini akan menjadi landmark baru Provinsi Lampung. Ia menegaskan pemerintah provinsi bersama masyarakat akan berkomitmen menjaga dan memakmurkan masjid agar benar-benar menjadi pusat kebersamaan.

Gubernur Mirza juga menekankan bahwa masjid ini harus menjadi rumah bagi semua kalangan. Ia berharap ke depan fungsi masjid tak hanya terbatas pada ibadah, tetapi juga kembali seperti zaman Rasulullah SAW, yakni sebagai pusat pelayanan umat.

"Dulu orang lapar datang ke masjid, orang yang butuh bantuan datang ke masjid, bahkan agama lain pun bisa merasa aman mendatangi masjid. Saya ingin semangat itu kita hidupkan kembali di Masjid Al-Bakrie ini," tutur Gubernur.

Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Lampung akan menjadikan masjid ini sebagai ikon pariwisata religi. Bahkan ia berencana menyediakan shuttle bus dari bandara menuju Masjid Raya Al-Bakrie agar wisatawan dapat langsung merasakan keindahan dan kemegahannya.

Selain itu, Gubernur berharap masjid ini juga menjadi wadah bagi generasi muda Lampung untuk belajar, menemukan jati diri, dan menguatkan akhlak mulia. "Anak-anak kita harus bisa belajar Al-Qur’an, mengaji, dan menumbuhkan semangat ukhuwah Islamiah dari masjid ini," katanya.

Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat Lampung untuk bersama-sama menjaga masjid. "Keluarga Bakrie sudah membangunkan masjid yang megah, tugas kita adalah memakmurkan dan merawatnya. Mari kita rawat, kita makmurkan bersama. Inilah wajah baru Lampung yang penuh keberkahan," pungkasnya.

Tokoh nasional Aburizal Bakrie, yang mewakili keluarga besar Bakrie, menegaskan bahwa pembangunan masjid ini merupakan bentuk rasa syukur dan pengabdian kepada tanah kelahiran ayahnya, almarhum Haji Achmad Bakrie. "Kami ingin memberikan sesuatu kembali untuk Lampung. Semoga masjid ini menjadi amal jariyah yang bermanfaat bagi umat," ujar Aburizal.

Aburizal Bakrie menjelaskan, pembangunan masjid dilaksanakan di atas lahan seluas 2,2 hektar milik Pemprov Lampung. Pembangunan dilakukan Yayasan Bakri Amanah dengan dukungan arsitek dari PT Urbana Indonesia dan kontraktor nasional.

"Masjid ini mampu menampung 12 ribu jamaah, memiliki ballroom berkapasitas 1.200 orang, ruang belajar Al-Qur’an, perpustakaan, serta area UMKM," jelasnya.

Kategori :