10 Leading Sektor di Kota Metro Berhasil Tekan Angka Inflasi

10 Leading Sektor di Kota Metro Berhasil Tekan Angka Inflasi

Kabag Perekonomian Pemkot Metro, Yulia Chandrasari--M. Ricardo

METRO, LAMPUNGNEWSPAPER- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Metro melalui 10 leading sektor mampu mengendalikan laju inflasi di kota setempat, sepanjang 2024. Hal itu berimbas positif terhadap stabilitas harga bahan pokok pangan dan daya beli masyarakat.

Kabag Perekonomian Pemkot Metro, Yulia Chandrasari mengatakan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) secara konsisten memantau berbagai kegiatan, dalam upaya pengendalian inflasi oleh 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilibatkan.

“Jadi, kami di TPID Kota Metro itu ada 10 OPD yang dilibatkan, misalnya Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan. Mereka di DKP3 melatih petani selain menanam padi, juga budidaya komoditas bawang merah dan cabai. Kemudian, menggencarkan program Gertapaga atau Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga,” kata Yulia saat dikonfirmasi, Kamis, 18/7/2024.

“Kemudian Dinas Perdagangan. Mereka melakukan Operasi Pasar Murah dan Penetrasi Pasar yang menyediakan sejumlah bahan pokok pangan, untuk dijual dengan harga terjangkau, yang mana penyumbang angka inflasi terbesar itu kan biasanya diakibatkan melonjaknya harga bahan pangan seperti cabai, bawang merah, bawang putih, beras, telur, minyak goreng dan bahan pangan pokok lainnya,” lanjutnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampung Newspaper, diketahui, inflasi merupakan kenaikan harga barang maupun jasa yang mempengaruhi stabilitas harga barang di pasaran. 

BACA JUGA:DP3AP2KB Metro Bertekad Turunkan Angka Prevalensi Stunting Jadi 4 Persen

Yulia mengklaim angka inflasi di Kota Metro sendiri, data per Juni 2024 berada di 2,37 persen. Persentase itu, lebih rendah dari level nasional di 2,51 persen dari 2,84 persen, atau turun 0,8 persen dari tahun 2023.

TPID Kota Metro secara masif, melakukan berbagai upaya guna menekan gejolak di pasaran, dengan tanggap menyikapi isu strategis nasional, khususnya harga sejumlah komoditas bahan pangan yang menjadi penyumbang angka besar kenaikan inflasi.

TPID Kota Metro juga merumuskan formula, dengan skema pemantauan stok dan pendistribusian barang, operasi pasar, hingga mengintensifkan komunikasi dengan pihak distributor, sekaligus mengikuti update kenaikan harga di tingkat nasional.

“Kami rutin selama satu pekan sekali mengikuti kegiatan Rakor TPID yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat, yaitu Kemendagri dan Kementerian Koordinator Perekonomian. Rakor itu diselenggarakan dengan tujuan evaluasi, menemukan kendala-kendala dalam pengendalian inflasi, sehingga ditemukan solusi atas kendala-kendala tersebut,” paparnya.

“Alhamdulillah, Pemkot Metro berhasil menekan angka inflasi daerah. Terakhir, beberapa waktu lalu kita juga sudah me-launching Toko Mapan di Pasar Cendrawasih lantai 2. Alhamdulillah juga di 2023 kita masuk 3 besar nasional, untuk kota dengan pengendali inflasi terbaik,” tukasnya.

Mengingat di 2022 dan 2023 Kota Metro berhasil dalam pengendalian inflasi daerah, Kabag Perekonomian Pemkot Metro optimis di 2024 bakal mampu mempertahankan capaian yang sama, sehingga kembali masuk nominasi terbaik pengendalian inflasi daerah nasional. (MRC)

Sumber: