Djarum Foundation Hijaukan Tol Lampung-Palembang dengan Tanam 15 Ribu Trembesi
Reporter:
Redaksi Lampung Newspaper|
Editor:
Redaksi Lampung Newspaper|
Rabu 08-12-2021,18:51 WIB
Lampung Selatan - Djarum Foundation melakukan penanaman pohon disepanjang Tol Lampung-Palembang sebanyak 15 ribu trembesi.
Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji mengatakan, penanaman trembesi akan dilakukan simultan dengan pembangunan tol Trans Sumatera. Djarum Foundation berharap nantinya seluruh ruas Tol Trans Sumatera akan ditanami trembesi seperti di pantai utara Jawa.
\"Penanaman trembesi ini dilakukan sedini mungkin sehingga nantinya pohon sudah tumbuh cukup besar dan mampu menyerap emisi karbon dari kendaraan melintasi tol Trans Sumatera,\" katanya saat acara Penanaman Trembesi di Tol Trans Sumatera 2.818 km Rest area KM 87 B Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Rabu (8/12).
Supanji menambahkan, pohon trembesi tak sekadar ditanam di ruas tol. Djarum Foundation juga berkomitmen melakukan perawatan tanaman
Supanji mengatakan, DTFL mulai menanam trembesi di wilayah pantai utara Jawa, Merak-Bakauheni, Yogyakarta-Solo-Semarang (Joglosemar), Madura, serta tol Trans Jawa sejak 2010. Saat ini sejalan pembangunan tol Trans Sumatera sebagai proyek pemerintah, DTFL berkomitmen untuk menghijaukan ruas tol.
\"Ini guna mendukung pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC). Penanaman trembesi di wilayah padat lalu lintas utamanya jalan tol penting sebagai langkah antisipatif untuk mereduksi karbon,\" katanya.
Supanji menjelaskan, penanaman trembesi menggunakan bibit unggulan yang dihasilkan oleh Pusat Pembibitan Tanaman. Selain itu Djarum Foundation juga melakukan perawatan selama tiga tahun.
Program Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF), Abdurrachman Aldila menjelaskan, melalui program Trees For Life sudah memulai penghijauan di berbagai wilayah Indonesia sebelum menjejaki Jalan Tol Trans Sumatera. Pada Oktober 2020 lalu, BLDF telah menanam 8.728 trembesi khusus ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
Trembesi adalah salah satu jenis tanaman dengan daya serap tinggi terhadap karbon. Target penanaman ingin dicapai tahun ini dan 2022 adalah 15 ribu trembesi untuk menghijaukan ruas tol Terbanggi Besar-Kayu Agung-Palembang,\" paparnya.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, Provinsi Lampung memiliki 28 persen wilayah hijau. Preservasi lingkungan menjadi prioritas wilayah setempat.
Menurutnya, pemanasan global hal serius. Untuk itu perlu upaya penghijauan, satu di antaranya penanaman pohon.
\"Harapannya dapat kurangi gas CO2 dari kendaraan lalu lalang di tol Lampung. Keberadaan pohon diharapkan dapat serap emisi gas buang dan selaras peningkatan distribusi barang dan jasa di jalan tol,\" kata Yanyan
Yanyan menjelaskan, perlu peran serta masyarakat agar jalur tol rindang dan sejuk. Ia mengapresiasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation memilih ruas tol di Lampung untuk seremoni penanaman trembesi.
Ia menambahkan, Tol Trans Sumatera aset vital bagi perekonomian Lampung dan provinsi lain di Sumatera. Sudah selayaknya pembangunan ekonomi harus berjalan bersisian dengan pembangunan lingkungan agar dapat memberikan dampak baik yang berkelanjutan bagi masyarakat.
\"Tanam pohon upaya nyata jaga lingkungan hidup dan kehidupan lebih baik. Hijaukan indonesia reduksi karbon,\" jelasnya.
Branch Manager Hutama Karya Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Hanung Hanindito menjelaskan, menciptakan jalan tol ramah lingkungan sudah dilakukan Hutama Karya dari Lampung sampai Aceh. Ada 60 ribu pohon sudah ditanam periode 2021 ini.
Ia menambahkan, penanaman trembesi ditopang andil Hutama Karya memberikan ruang DTFL untuk melanjutkan misi penanaman trembesi di jalur tol. Termasuk Tol Trans Sumatera.
Kerja sama ini selaras dengan komitmen HK untuk terus mengimbangi pengelolaan infrastruktur dengan mendukung pelestarian lingkungan yang dapat dilakukan secara beriringan tanpa menimbulkan trade off bagi salah satu sektor.
Menurut Hanung, pihaknya memiliki visi sama dengan DTFL pembangunan harus dilakukan secara holistik dan tidak memberikan dampak negatif pada lingkungan. \"Harapan kami penanaman trembesi dapat terus dilakukan sejalan dengan pembangunan dan pengoperasian tol Trans Sumatera. Sehingga trembesi dapat menjadi peredam emisi dan peneduh bagi lingkungan sekitar jalan tol yang dikelola,\" paparnya.
\"Menuju green tol kami dukung program Djarum Trees For Life pilih ruas tol kami.
Harapannya dapat menciptakan jalan tol hijau ramah lingkungan. Mari selamatkan bumi kita, ini tugas kita, legacy kita,\" pungkasnya. (dka)
Sumber: