Pemkot Metro Dampingi Pemprov Lampung, Resmikan Akses Penghubung Jembatan Way STKIP PGRI

Pemkot Metro Dampingi Pemprov Lampung, Resmikan Akses Penghubung Jembatan Way STKIP PGRI

Momen gunting pita, peresmian akses penghubung antara Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro dengan Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, Jembatan Way STKIP PGRI Metro secara simbolis oleh Gubernur Lampung, Ari--M.Ricardho

METRO,LAMPUNGNEWSPAPER- Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mendampingi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam peresmian Jembatan Way STKIP PGRI Metro, yang menghubungkan antara wilayah Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro dengan Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur. Infrastruktur tersebut telah dinantikan masyarakat selama 30 tahun.

Dalam sambutannya, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi berharap, jembatan beton yang dibangun itu akan bisa menjembatani tali silaturahmi, memudahkan mobilitas dan mendukung peningkatan perekonomian masyarakat.

“Jembatan ini dinamai Jembatan Way STKIP PGRI Metro, itu warga yang menamakan dan Alhamdulillah, tahun kemarin Dinas Bina Marga Bina Konstruksi, BMBK Provinsi Lampung sudah menyelesaikan pembangunan ini. Dengan diresmikannya Jembatan Way STKIP PGRI ini, semoga bisa menambah dan menumbuhkan perekonomian masyarakat m,” kata Arinal, Selasa, 26/3/2024. 

Kemudian, lanjut Arinal, pihaknya sudah mengajukan ke Kementerian PUPR, agar sebanyak 14 ruas jalan provinsi di Lampung, untuk segera dilakukan perbaikan.

Akan tetapi, jumlah tersebut mendapat penambahan dari presiden sebanyak 3 ruas jalan lagi, sehingga total 17 ruas jalan poros di Provinsi Lampung yang akan segera diperbaiki.

Tempat yang sama, Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin menyampaikan, di Kota Metro sendiri terdapat satu ruas jalan provinsi yang diharapkan bisa mendapat tindak perbaikan, yakni Jalan Pattimura di Metro Utara.

“Jalan Pattimura juga dong pak, di Banjarsari Metro Utara itu juga ya,” celetuk Wahdi, di tengah candaan Gubernur Arinal, dalam sambutannya.

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Optimis Pasar Murah Mampu Tekan Inflasi Sampai 0,2 Persen

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Muhammad Taufiqullah menjelaskan, pembangunan Jembatan Way STKIP PGRI Metro telah dimulai sejak 2018 lalu dan dilakukan secara bertahap. 

“Mungkin jembatan ini sudah didambakan masyarakat Kota Metro dan warga Kecamatan Batanghari dari 30 tahun lalu. Alhamdulillah jembatan ini bisa kita selesaikan ya, dengan panjang sekitar 39 meter dan dibangun melalui tiga tahap,” kata M Taufiqullah. 

“Jadi, awalnya itu kita mulai pembangunannya di tahun 2018, kemudian tahap ke dua 2019. Kerena 2020 kita pandemi, maka penyelesaiannya mundur di tahun 2023 kemarin. Sehingga, Alhamdulillah saat ini sudah bisa dilalui oleh masyarakat. Mudah-mudahan, dengan adanya jembatan ini bisa menjadi akses antarkabupeten-kota, baik perekonomian maupun mobilitas,” sambungnya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampung Newspaper dari Kepala BMBK Lampung, diketahui infrastruktur jembatan beton itu menyerap anggaran sebesar Rp 6,7 miliar. Selain membangun akses penghubung itu, BMBK Lampung juga membangun jalan di lokasi itu dengan panjang sekitar 150 meter.

Diperkirakan jalur penghubung antara Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro dengan Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur itu akan menjadi jalur utama bagi peserta didik, baik pelajar pun mahasiswa. Hal itu mengingat dua wilayah tersebut masih merupakan kawasan pendidikan.

Selama proses pembangunan Jembatan Way STKIP PGRI Metro, Kepala BMBK Lampung mengaku, tidak menjumpai suatu kendala apa pun. Pendistribusian material juga diakuinya sangat mudah, karena didukung infrastruktur jalan Kota Metro yang baik.

Sumber: