Hasil Rekonstruksi Korban Gilang Meninggal, Ternyata Lokasi Tawuran Ditentukan M Selaku Admin Medsos Dan…

Hasil Rekonstruksi Korban Gilang Meninggal, Ternyata Lokasi Tawuran  Ditentukan M Selaku Admin Medsos Dan…

PERAGAKAN 22 ADEGAN: Rekontruksi kasus tawuran yang menewaskan salah satu siswa SMK BLK jalan Soekarno Hatta By Pass, Way Dadi Baru, Sukarame Bandarlampung, Rabu (8/11--Anggi Raisa, radarlampungg

 

Sementara, Kapolsek Sukarame Kompol Warsito menyampaikan pihaknya masih mendalami 30 saksi lainnya terkait tewasnya siswa SMK BLK Bandarlampung Gilang Ihsan Zikri (17) dalam tawuran tersebut. ’’Total sudah 30 saksi kita periksa dan masih didalami keterangannya," ucap Warsito seraya mengatakan kesemuanya pelajar di Bandarlampung.

Kemudian terkait motif tawuran tersebut, Warsito menyampaikan masih didalami. ’’Masih kami dalami pemicu terjadi (tawuran) itu," ucapnya.

Warsito juga menjelaskan pihaknya masih mendalami keterangan saksi-saksi dan mencari petunjuk baru guna mengungkap terang peristiwa tersebut. Termasuk tawurannya antara pelajar mana dengan pelajar mana juga masih didalami.

’’Masih kita dalami pelajar dari mana saja yang terlibat tawuran. Ini pemeriksaan belum tuntas. Mohon bersabar ya," katanya.

BACA JUGA:Rencana Pemprov Terapkan Larangan Pengisian BBM di SPBU Bagi Kendaraan Mati Pajak, Kalianda Belum Ada Arahan

 

Namun, meski tawuran tersebut belum diketahui pasti antara pelajar dari sekolah mana, Polresta Bandarlampung melalui Satuan Reserse Narkoba melakukan pembinaan dan penyuluhan di SMK BLK Bandarlampung, Kamis (1/11) pagi.

 

Kasatnarkoba Polresta Bandarlampung Kompol Gigih Andri Putranto menyampaikan pembinaan dilakukan di SMK BLK ini merupakan upaya kepolisian untuk mengedukasi terkait bahaya narkoba dan dampaknya bagi para pelajar.

’’Kita tahu akhir-akhir ini fenomena terkait kenakalan remaja di Bandarlampung kerap terjadi. Narkoba dan miras bisa jadi salah satu pemicunya. Untuk itu, kami hadir di tempat ini memberikan edukasi kepada para pelajar," jelasnya.

 

Di hadapan ratusan siswa dan dewan guru, Gigih pun mengimbau kepada seluruh siswa untuk menjauhi narkoba dan tidak mudah terpengaruh ajakan yang bisa menimbulkan dampak negatif untuk masa depan siswa itu sendiri.

’’Jangan pernah ikut-ikutan dan coba-coba. Karena itu awal kalian akan menjadi seorang pecandu narkoba," ujarnya.

 

Selain mengedukasi terkait bahaya narkoba, dalam kesempatan baik ini juga Gigih mengimbau kepada para pelajar untuk tidak mudah terprovokasi melakukan tindakan yang dapat merugikan masa depan siswa itu sendiri. Salah satunya tawuran antarpelajar.(*)

 

 

 

 

 

Sumber: