Harga Cabai dan Bawang Meroket di Pasar Bandar Lampung

Harga Cabai dan Bawang Meroket di Pasar Bandar Lampung

pedagang di pasar Way Halim, Rasiem mengatakan, kenaikan harga sejumlah bahan pokok seperti cabai dan bawang sudah terjadi sejak satu bulan--Deka Agustina Ramlan

BANDARLAMPUNG,LAMPUNGNEWSPAPER - Dampak musim kemarau yang panjang, harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Kota Bandar Lampung mulai mengalami kenaikan.

Komoditi yang naik diantaranya, cabai yang mencapai Rp80 ribu per kilogram, kemudian untuk bawang merah dari semula Rp20 ribu saat ini Rp25 ribu perkilogram.

"Baru-baru ini bawang merah sih yang naik yaitu kenaikannya Rp5 ribu jadi Rp25 ribu perkilogramnya," ujar Ferdi pedagang di Pasar Pasir Gintung, Kamis (2/11/2023).

Sementara, kalau bawang putih belum ada kenaikan yaitu masih diharga Rp32 ribu per kilogramnya.

"Begitu juga bahan pokok lainnya seperti minyak makan, tepung hingga telur itu masih normal belum ada kenaikan yang signifikan," ucapnya.

Wahyu pedagang di pasar Gintung lainnya mengatakan, berbagai jenis cabai naik, mulai dari cabai rawit dari Rp40 ribu saat ini sudah Rp55 ribu per kilogramnya.

"Begitu juga untuk cabai merah kriting biasanya Rp50 ribuan sekarang sudah Rp65 ribu perkilogramnya, atau naik Rp15 ribu per kilogramnya," kata Wahyu.

BACA JUGA:Soal Hotel Aidia Grande, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Metro : Ada Pelanggaran

Selanjutnya, salah satu pedagang di pasar Way Halim, Rasiem mengatakan, kenaikan harga sejumlah bahan pokok seperti cabai dan bawang sudah terjadi sejak satu bulan.

Dan kenaikan tertinggi terjadi di harga cabai yang mencapai kisaran harga Rp70 ribu hingga Rp80 ribu perkilogramnya.

"Apa lagi cabai caplak ini modalnya aja sudah Rp75 ribu, jadi kita jualnya Rp80 hingga Rp85 ribu per kilogramnya," kata dia.

Kenaikan harga tersebut jelasnya, mulai merangkak naik sejak musim kemarau ini.

"Ya mungkin air susah di tingkat petani nya, belum lagi yang gagal panen. Jadi harga jual dinaikan," ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol menyampaikan, naiknya sejumlah bahan pokok terutama cabai dan bawang ini lantaran masih terdampak fenomena el nino.

“Karena kita lihat beberapa bulan ini tidak ada hujan, sehingga panen juga jumlahnya berkurang,” katanya.

Meski begitu, pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah daerah penyangga.

“Kita koordinasi dengan daerah penyangga, yang kita pastikan stoknya, karena kalau harga kan fluktuatif tergantung situasi dan kondisi. Tetapi harus dipastikan stoknya aman,” tuturnya.

Wilson juga memprediksi bahwa kenaikan harga bahan pangan akan melandai beberapa waktu ke depan. Karena fenomena el nino diprediksi akan segera usai.


“Bulan ini mudah-mudahan sudah mulai masuk musim hujan, jadi harga bahan tersebut mulai turun kembali,” tandasnya. (dka)

Sumber: