Kemarau Berdampak, Gagal Panen Terus Meluas Capai 300 Hektare
Inilah kondisi tanaman jagung di Desa Kuala Sekampung, Kecamatan Sragi yang mengalami gagal panen akibat kemarau.--David
SRAGI,LAMPUNGNEWSPAPER - Kemarau panjang menyebabkan kerusakan tanaman padi di wilayah Sragi makin meluas. Gagal panen di wilayah itu lebih dari 200 hektar.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sragi, Haryono mengatakan, kemarau yang tak kunjung usah menyebabkan dampak kerusakan pada tananam padi makin meluas.
"Sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan turun hujan. Kemarau panjang ini menyebabkan dampak kerusakan pada tanaman padi makin meluas," kata Haryono kepada Radar Lamsel, Minggu (15/10) kemarin.
Haryono mengungkapkan, sampai pertengahan Oktober ini luas tanaman padi gagal panen telah mencapai 300 hektar. Atau bertambah 100 hektar dibanding dua pekan lalu.
BACA JUGA:Berkemah di Panti Kedu Sambil Menikmati Suasana Malam
"Untuk saat ini tanaman padi yang gagal panen sudah mencapai 300 hektar. Sedangkan yang rusak berat sekitar 340 hektar," ucapnya.
Meski dilanda kemarau, sebagian tanaman padi di Kecamatan Sragi sudah memasuki musim panen.
Haryono menjelaskan selain tanaman padi, ratusan hektar tanaman jagung di wilayah Sragi juga mengalami gagal panen akibat kekeringan.
"Saat ini juga sudah ada yang panen, ada sekitar 150 hektar tanaman padi yang sudah masuk musim panen. Sementara untuk tanaman jagung yang gagal panen sekitar 150 hektar," pungkasnya. (vid)
Sumber: