Akibat Kekeringan, Gagal Panen Tanaman Padi Meluas di Palas Lamsel

Akibat Kekeringan, Gagal Panen Tanaman Padi Meluas di Palas Lamsel

I Ketut Puren (47) salah satu petani Desa Bali Agung, Kecamatan Palas berdiri diatas hamparan tanaman padi yang mengalami kekeringan akibat kemarau, pekan kemarin--Ist

PALAS,LAMPUNGSELATAN - Meski wilayah Palas telah dilanda kekeringan, namun jumlah tanaman padi yang gagal panen di lumbung pangan Lampung Selatan itu tergolong minim.

 

Dua pekan lalu jumlah tanaman padi yang mengalami kekeringan telah di atas seribu hektar. Pekan jumlah kekeringan telah mencapai 1.894 hektar, meski meningkat namun jumlah puso hanya 43,5 hektar.

 

Kepala Unit Pelaksana Teknsi (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas, Yusak Murjoko mengungkapkan, pada pekan ini hamparan tanaman padi kekeringan meningkat sekitar 300 hektar dibanding pekan lalu.

 

 BACA JUGA:Sebulan Empat Kali Curanmor di Satu Desa Kuala Sekampung Sragi Lamsel

 

"Meningkat sekitar 300 hektar dibanding dua pekan lalu. Sebelumnya kekeringan masih diangka 1.500 hektar," kata Yusak kepada Radar Lamsel, Minggu (1/10) kemarin.

 

Meski meningkat, namun Yusak mengatakan, tanaman padi di wilayah Palas yang telah gagal panen tergolong minim. Jumlah tanaman padi yang berstatus puso hanya 43,5 hektar, rusak sedang 204,5 hektar dan rusak ringan hanya 1.646 hektar.

 

"Di Bali Agung saja yang menjadi lokasi terparah dilanda kekeringan yang puso hanya lima hektar. Justru yang banyak terjadi puso itu di Bumi Asri dengan gagal panen seluas 45 hektar," kata Yusak.

 

Yusak juga mengungkapkan, sebagian tanaman padi di wilayah barat Palas juga telah masuk musim panen. Dari total 5.589 hektar hamparan tanaman padi saat ini yang telah terpanen mencapai 1.292 hektar. 

 

 

 

"Saat yang sudah panen juga banyak, terutama di wilayah barat. Saat ini hamparan yang telah panen seluas 1.292 hektar," pungkasnya. (vid)

 

 

 

 

 

Sumber: