Warga dan Santri Berobat Gratis di Baksos IDI
--
"Obat kami cukup lengkap, begitu juga dengan dokternya yang melayani cukup banyak warga. Ada sekitar 300an warga dan santri yang datang. Dokter cukup kualahan tetapi hal itu bisa diatasi dengan reaksi pelayanan yang sigap," pungkasnya.
Pendidik di Ponpes Bahrul Ulum Ust. Badawi mengaku bersyukur atas kehadiran IDI Lamsel dengan pengobatan gratis serta edukasi yang diberikan. Dia bilang Mayoritas para santri disana mengeluh seputar penyakit lambung dan kulit.
" Banyak yang mengeluh seputar sakit pada lambung, dan penyakit kulit. Mengingat aktivias di asrama yang cukup padat, sehingga itu biasa terjadi pada para santri. Semoga kehadiran IDI menjadi solusi," pungkasnya.
IDI sepertinya tak salah memilih lokasi digelarnya baksos. Sebab tak seditik masyarakat yang berdatangan ke Ponpes Bahrul Ulum untuk dapat pengobatan gratis dari para dokter yang ada di Lampung Selatan ini.
Lagi pula akses yang jauh dari ibu kota kabupaten serta membuat masyarakat yang menderita sakit harus berpikir ulang jika ingin mendapatkan pelayanan dari dokter. Sehingga ketika IDI memutuskan melaksanakan Baksos, antusiasme warga disana cukup signifikan.
“ Ada yang sakit nggak bisa jalan, mau dibawa ke RS ongkos nggak punya. Pas tahu ada dokter datang kesini dan katanya gratis maka saya bawa ibu saya yang sakit kesini, alhamdulillah diberi obat-obatan dari dokter-dokter yang ramah,” kata Jum’ah (40).
IDI Lamsel tampak hadir dengan pasukan muda. Kehadiran dokter muda tampak ideal dengan didampingi dokter-dokter senior yang menyempatkan hadir seperti dr. Reny Indrayani (Dirut RSUD Bob Bazar Kalianda) dr.Nyoman Swatama, dr. Johansyah dari KKP, dr. Darul Aswan dan kawan-kawan. Kehadiran mereka menambah semangat para dokter muda yang memberi pelayanan prima. (red)
Sumber: