Gubernur Arinal Djunaidi Buka Seminar Ilmiah dan Kongres XXVII Perhimpunan Fitopatologi Indonesia

Gubernur Arinal Djunaidi Buka Seminar Ilmiah dan Kongres XXVII Perhimpunan Fitopatologi Indonesia

--

Gubernur Arinal berharap, acara ini bisa memberikan kontribusi nyata untuk menyelesaikan permasalahan pertanian dan petani yang ada di Indonesia khususnya Provinsi Lampung, sehingga akan terwujud Petani Lampung Berjaya.

 

Sementara itu Ketua PFI Pusat Dr. Ir. Joko Prasetyo, MP memaparkan bahwa Perkembangan era teknologi saat ini telah berhasil mendorong terjadinya integrasi antara pemanfaatan teknologi dengan keahlian manusia.

Sehingga melahirkan gagasan baru, ide baru, dan inovasi dalam semua bidang termasuk pertanian, kondisi ini akan mendorong sistem pertanian yang lebih efisien, fleksibel, dan berkelanjutan.

 

"Dalam bidang fitopatologi perkembangan teknologi tidak hanya terbatas pada deteksi dan identifikasi penyebab penyakit, pengendalian penyakit, hubungan penyebab penyakit dengan tanaman inang, tapi juga pengembangan sistem peringatan dini yang terintegrasi dengan internet of thing untuk mencegah persebaran dan menekan kerusakan serta kerugian akibat adanya penyakit tumbuhan," terangnya

 

Lebih jauh Joko Prasetyo juga mengatakan bahwa Seminar Ilmiah dan Kongres PFI ini merupakan momentum yang penting bagi semua pihak khususnya warga PFI untuk berkumpul, bertukar pikiran, dan informasi ilmiah yang terbaru, khususnya terkait ilmu penyakit tumbuhan. 

 

"Besar harapan kami kegiatan ini memberikan kontribusi kepada nusa dan bangsa Indonesia yang kita cintai," pungkas Joko Prasetyo.

 

Adapun Rektor Universitas Lampung yang diwakili oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T.  mengatakan bahwa Permasalahan penyakit tanaman merupakan salah satu permasalahan yang selalu dihadapi dalam setiap kegiatan budidaya tanaman, kerugian yang ditimbulkan bahkan dapat mencapai kurang lebih 30%.

 

Suripto Dwi Yuwono juga mengatakan bahwa penyakit tanaman akan selalu berubah dan berkembang dinamis mengikuti setiap kegiatan budidaya yang dilakukan petani, kondisi ini mengharuskan semua pihak untuk menaruh perhatian terhadap permasalahan penyakit tanaman.

 

Sumber: