Lampung Timur Mendomiinasi Kebakaran Hutan dan Lahan
Rakor pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2023 di Mahan Agung, Jum'at (28/7)--
BACA JUGA:Pentingnya Air Sebagai Penunjang Panen Raya Yang Berkelanjutan
Gubernur Arinal Djunaidi meminta kepada seluruh Perangkat Daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota, POLDA Lampung beserta jajaran,
Danrem 043 Garuda Hitam beserta jajaran, dan stakeholder/perusahaan serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan saling bahu membahu dalam upaya untuk
menanggulangi karhutla sesuai dengan amanat Inpres No. 3 Tahun 2020 yaitu :
1. Menindaklanjuti secara efektif hasil pendampingan oleh Tim dari Kementerian KLHK pada hari ini, mengingat Provinsi Lampung dengan Luas wilayah daratan ± 3.355.355 Hektar dan sudah pasti memiliki potensi karhutla, sehingga kegiatan penanggulangannya dapat dilaksanakan seoptimal mungkin;
2. Melaksanakan monitoring, peringatan dan deteksi dini karhutla dengan menggerakkan potensi sumber daya yang ada di wilayah masing-masing;
3.Memprioritaskan upaya deteksi dan cegah dini sesuai dengan amanat Inpres Nomor 3 Tahun 2020 dengan melibatkan unsur-unsur satuan wilayah, aparat daerah, stakeholders dan masyarakat pada tingkat desa/tapak guna mencegah potensi karhutla;
4. Meningkatkan patroli rutin penanggulangan karhutla oleh satuan tugas yang dimiliki di setiap tingkatan dan kewilayahan, TNI/Polri yang berada di setiap daerah, Stakeholders atau pemegang izin pemanfaatan kawasan/lahan.
5. Terus meningkatkan kerjasama dengan para pihak dalam upaya pengendalian karhutla.
Gubernur Arinal Djunaidi mengharapkan dukungan dan kerjasama dalam upaya penanggulangan karhutla.
Selain itu motivasi dan masukan-masukan dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan yang sifatnya membangun terutama bagi pengelola kawasan di tingkat tapak karena mereka yang dekat dengan lokasi kejadian dan berisiko paling tinggi atas kejadian karhutla.
Adapun Ketua Tim Supervisi Kementerian lingkungan hidup Inspektur Jenderal Laksmi Wijayanti ditugaskan untuk melakukan supervisi koordinasi dan konsultasi terkait dengan penanganan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Lampung.
Sebagaimana hasil dari transformasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan di awal tahun 2020 walaupun sudah beberapa kali mengalami El Nino namun tetap harus dilakukan mitigasi pengendalian Karhutla agar tidak terlena.
"Karena ini kami datang adalah untuk memastikan kita kolaborasi dan kerjasama dalam segala hal yang berkaitan dan bersinggungan dengan Karhutla," ucapnya.
Laksmi Wijayanti menyampaikan bahwa kerja bersama-sama melakukan pencegahan dengan melepaskan batas-batas tugas dan wilayah dapat diangkat dalam ruang lingkup komunikasi dengan tujuan untuk meminimalkan risiko dan melakukan langkah mitigasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan-kawasan yang rawan.
Sumber: