Sekdaprov Lampung Buka Sosialisasi Pencegahan Ekstremisme Berbasis Kekerasan

Sekdaprov Lampung Buka Sosialisasi Pencegahan Ekstremisme Berbasis Kekerasan

--gambar: lampungprov.go.id

BANDARLAMPUNG, LAMPUNGNEWSPAPER - Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, menghadiri kegiatan sosialisasi tentang Pencegahan Ekstremisme berbasis Kekerasan yang berpotensi mengarah pada Terorisme bagi Generasi Muda. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Horison pada hari Rabu, 14 Juni 2023.

 

Radikalisme merupakan benih dari terorisme dan mewakili sikap yang menginginkan perubahan radikal secara total dan revolusioner dengan cara drastis melalui kekerasan dan tindakan ekstrem. Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Lampung dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk secara aktif mencegah penyebaran paham berbasis kekerasan dan melindungi generasi muda serta melaksanakan hak asasi manusia guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

 

Fahrizal Darminto, sebagai Sekretaris Daerah, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut. "Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena memberikan kontribusi positif dalam upaya pencegahan ekstremisme secara terencana dan berkelanjutan," ujarnya.

 

Fahrizal juga menyampaikan pesan penting kepada para peserta Purna Paskibraka mengenai esensi kegiatan tersebut. Dia menjelaskan bahwa para peserta Purna Paskibraka telah melewati seleksi ketat, baik dari segi fisik, mental, maupun ideologi, sehingga menjadi pasukan pengibar bendera yang terpilih. Pengibaran bendera bukan sekadar simbolis, tetapi merupakan tindakan untuk menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Selanjutnya, Fahrizal menjelaskan bahwa Ketahanan Nasional memiliki makna yang luas, termasuk ketahanan ekonomi, ideologi, penegakan hukum, sosial, dan budaya masyarakat. Jika semua komponen ketahanan ini baik, maka bangsa Indonesia akan memiliki Ketahanan Nasional yang kuat.

 

Dia juga menekankan bahwa modal utama untuk mencapai ketahanan yang kuat adalah demografi, geografi, dan sumber daya alam. Jika ketiga modal ini dikelola dengan baik, maka ketahanan nasional akan kuat. Bonus demografi dapat menjadi peluang jika Sumber Daya Manusia Indonesia dibangun dengan baik dari segi intelektualitas dan mental serta berlandaskan Pancasila. Selain itu, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang besar, yang dapat menjadi sumber perekonomian di masa depan jika dikelola dengan baik.

 

Fahrizal berharap generasi muda menjadi pemegang estafet untuk kemajuan bangsa ke depan dan menjadikan diri mereka sebagai duta pemersatu bangsa. Dia berharap sasaran dari kegiatan sosialisasi ini dapat tercapai dan diaplikasikan dengan baik di lapangan.

 

Sumber: