Gubernur Lampung Lantik Nanda Indira–Antonius Muhammad Ali Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran

Gubernur Lampung Lantik Nanda Indira–Antonius Muhammad Ali Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran

--

LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal melantik Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Pesawaran periode 2025–2030, Nanda Indira dan Antonius Muhammad Ali  dibBalai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, Rabu 27 Agustus 2025.

Prosesi pelantikan berlangsung khidmat, ditandai dengan pengucapan sumpah jabatan, penyematan tanda jabatan, serta penyerahan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri)

Pelantikan ini merujuk pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-2876 Tahun 2025 tentang pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran. Penetapan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024, setelah sebelumnya kabupaten Pesawaran sempat menjalani pemungutan suara ulang sesuai putusan Mahkamah Konstitusi.

Dalam sambutannya, Gubernur Mirza menegaskan bahwa kepemimpinan baru di Pesawaran harus segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

BACA JUGA:Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran Periode 2025–2030 Digelar Besok, Berikut Rangkaiannya

BACA JUGA:LSI Denny JA: Sufmi Dasco Ahmad Juru Selamat Amuk Rakyat

 Dokumen perencanaan itu, ucap Gubernur, wajib selaras dengan RPJMD Provinsi Lampung 2025–2029 yang tengah berada pada tahap "Penguatan Pondasi Transformasi".

"Penyusunan RPJMD Kabupaten Pesawaran harus mengacu pada arah pembangunan provinsi. Sinergi ini penting agar program kabupaten dapat sejalan dengan visi besar Lampung menuju Indonesia Emas 2045," ujar Gubernur.

Gubernur juga mengingatkan tantangan pembangunan di Pesawaran masih cukup besar. Pertumbuhan ekonomi daerah itu baru mencapai 3,9 persen, lebih rendah dibanding capaian provinsi yang mencapai 4,57 persen. Tingkat kemiskinan Pesawaran juga lebih tinggi, yakni 11,86 persen, sementara Lampung 10,69 persen.

Selain itu, tingkat pengangguran terbuka di Pesawaran berada pada angka 4,36 persen, sedikit di atas rata-rata provinsi yang 4,19 persen. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pun masih 70,24, di bawah capaian Lampung yang telah mencapai 73,13 pada 2024.

"Angka-angka ini menunjukkan kita tidak boleh berpuas diri. Perlu kerja keras, dedikasi, dan sinergi semua pihak untuk menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan," ucap Gubernur.

Visi pembangunan Lampung 2025–2030, yakni Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas, menurut Gubernur, hanya dapat diwujudkan jika seluruh kabupaten dan kota berperan aktif. Gubernur meminta Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran ikut mendukung tiga misi atau Tiga Cita: pertumbuhan ekonomi inklusif, penguatan SDM unggul, serta peningkatan kehidupan masyarakat yang berkeadilan.

Gubernur juga menekankan pentingnya mendukung Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menjadi prioritas pemerintah provinsi. Program itu meliputi penguatan BUMDes, penyediaan pupuk organik berbasis koperasi, dan stabilisasi harga bahan pokok dengan mengutamakan produk lokal.

"Pesawaran memiliki potensi besar, terutama di sektor pertanian dan pariwisata. Jika potensi ini dikembangkan dengan strategi yang tepat, kontribusinya akan signifikan terhadap pembangunan Lampung," ujar Gubernur.

Sumber: